Surat Terbuka Untuk Teman-teman

 Lama-lama sendiri begini, kangen juga ya sama teman-teman...

Mulai mikirin satu per satu teman yang sudah ada di jalannya masing-masing. Beberapa sudah lose contact. Pengen nangis ih bacain blog gw yang di bagian cerita jalan sama temen-temen, keseruan di kantor.. kangen aja gitu.

Terutama sama Riri. Apa kabar anak itu sekarang?
Sempat gw cari IG nya, ga nemu masa... gw cuma temenan sama path-nya dia dulu, yang kini sudah ga aktif lagi. Hiks... bahkan nama lengkap dia aja gw lupa. huaaaaa... maap ya ri..

Barangkali ada temen gw yang baca blog ini. Komen ya gais.. sekedar silaturahmi. say hi, gitu. dah seneng banget gw. hehe... terutama kalau ada yang tau kabarnya Riri, plis kasih tau no.wa dan akun sosmednya. Mau gw kepoin dulu. :D

Btw gw nulis ini sambil dengerin "Remember Me This Way" pas lagi sendirian. Ngena banget ya rasanya. Inget dulu siang-siang hari gini pas lagi pusing-pusingnya, mulai ga konek ngoding ~ terus gw dan temen-temen kantor chatting pake jaringan lokal, ngomongin hal yang ga penting. Kangen kalian gais... tapi ga pengen ketemu juga sih. HAHAHA cuma kepo aja gimana kabar kalian. gw doain aja deh yang terbaik buat kalian ya. Stay safe, stay healthy.

Review Webtoon Young Mom

Halo pembaca...

Hari ini 26 April 2020. Alhamdulillah kemarin sudah resmi usiaku bertambah satu. Rasanya seperti sudah banyak banget pengalaman hidup selama empat tahun terakhir. Sudah lama sekalii..... masa-masa tenang dalam hidupku seperti "berakhir".

Tahun ini anakku berusia 2 tahun, lagi lucu-lucunya.. kyaaaa... :D
Berarti 2 tahun lalu itu puncaknya... puncak "lubang terdalam" dalam hidup aku. wkwkwk... segala depresi sudah mentok di sana, dan saatnya merangkak naik. Hingga hari ini, 2 tahun setelah itu.

Alhamdulillah Allah karuniakan dua lelaki baru dalam hidup aku. Dalam setahun terakhir, suka merasa gak percaya kalau ini beneran nyata. hhaha... rasanya dua orang itu, asing, tapi mereka anakku, suamiku... which is sebelumnya aku kira aku akan sendirian dan entah bagaimana kedepan menghadapi hidup. Ternyata mereka ada, mereka membersamai setiap langkahku. Bisa dibilang mereka adalah wujud keajaiban semesta.

Dah, dua tahun yang lalu juga aku mulai baca webtoon Young Mom karena isinya yang mirip-mirip lah dengan kisah hidup aku. wkwk... kalo di webtoon ini diceritain si ceweknya hamil di luar nikah dan membesarkan anaknya seorang diri sih, cewek itu pun programmer :D bukannya aku hamil di luar nikah -_- tapi setelah melahirkan aku pergi dong dari rumah dan membesarkan anak seorang diri. *nggak deng, sama ibu bapak juga T_T

Mungkin karena ada persamaan nasib kali yah, jadi apapun yang diceritakan, tiap scene-nya, itu menyentuh banget buat aku T_T bahkan sekarang udah tamat, ceritanya bikin sedih, mewek termehek-mehek... bukan lagi soal cinta pada pasangan yang udah kelaut, tapi cinta pada seorang anak.. benar-benar dalem banget. apalagi untuk single parent. Rasanya nggak mau waktu berjalan secepat itu.

Kita benar-benar melewati hari itu, mengajari anak, memasak untuknya, bangun tengah malam buat memenuhi kebutuhannya, memastikan pakaiannya selalu bersih, menghapus air matanya ketika menangis.. sungguh mengharukan ketika pada akhirnya anak itu mengerti.. sudah bisa bilang terima kasih, bilang "aku sayang ibu" dengan caranya sendiri, mendoakan kita setelah selesai shalat, dan bahkan.. membantu meringankan pekerjaan. Sampai pada akhirnya..

Kita akan sendiri lagi.

Anak itu sudah menjalani kehidupannya sendiri. Pada akhirnya kita memang terlahir sendiri dan akan pergi sendirian. Kita memang harus mempersiapkan ini pada anak, agar ia mampu mengurus dirinya sendiri meski tanpa kita di sisinya. T_T

duh terharu banget...
emang baper banget abis baca webtoon itu. sok lah, yang belum baca... gak nyesel deh. wkwk...

Ahli Dunia atau Ahli Akhirat?

Sumber: Syaikh Mutawalli asy-Sya’rawi
Editing: Mohsen Basheban

Dalam kesempatan pengajiannya, Syaikh Sya’rawi pernah menyampaikan ulasan yang menarik tentang bagaimana mengukur diri kita apakah kita ini ahli dunia atau ahli akhirat? Berikut apa yang disampaikan oleh Syaikh Sya’rawi tersebut,

“Suatu ketika Sayyidina Ali ibn Abi Thalib karramallahu wajhahu ditanya, “Kaifa ya’riful-insan annahu min ahli dunya am-min ahlil-akhirah? Bagaimana seorang itu ingin mengetahui bahwa dia adalah ahli dunia atau ahli akhirah? (Dia ingin mengetahui ukuran bagi hal ini).

Maka, Sayyidina Ali pun menjawab, “Cara ingin mengetahuinya adalah dengan melihat kepada dirimu sendiri.”

Kemudian Syaikh Sya’rawi menambahkan, “Adakah jika kita ingin menilai seseorang maka kita perlu lihat kepada orang lain? Jawabnnya tentu TIDAK. Cara melihat seseorang adalah dengan melihat kembali kepada dirinya sendiri. Lantas, bagaimana?
Syaikh Sya’rawi melanjutkan, “Kata Sayyidina Ali: Jika datang kepadamu seseorang yang ingin memberi sesuatu kepadamu dan seseorang lagi datang untuk mengambil sesuatu darimu?” (Jadi, ada seorang yang datang untuk memberi hadiah kepadamu, dan seorang lagi datang untuk meminta sesuatu darimu, maka ada dua golongan).

Perhatikan jawaban Syaikh Sya’rawi berikut ini, “Jika kamu lebih gembira dengan orang yang MEMBERI daripada orang yang MEMINTA, maka ketahuilah kamu tergolong dalam kalangan ahli dunia. Dan manakala jika kamu lebih gembira dengan orang yang meminta daripada orang yang memberi sesuatu kepadamu, maka kamu tergolong dalam kalangan ahli akhirat. Karena manusia itu akan gembira kepada seseorang yang memberi sesuatu yang dia sukai (bekal pahala akhirat). Karenanya, jika kamu memang mau menjadi ahli akhirat, maka kamu perlu bergembira dengan orang yang meminta sesuatu darimu (karena dia menjadi bekal pahala akhiratmu).  Namun, jika kamu ingin menjadi ahli dunia maka kamu akan gembira dengan orang yang memberi kepadamu, karena dia memberi sesuatu yang kamu suka.

 Wallahu a’lam, semoga bermanfaat.

Fitnah Lebih Kejam dari Pembunuhan

Seorang murid meminta maaf kepada gurunya yang telah  difitnahnya.

Mendengar itu Sang guru hanya tersenyum sambil bertanya
“Apa kau serius?”

“Saya serius, Guru" jawab sang Murid

Guru terdiam sejenak, Lalu  bertanya,

 “Apakah kamu punya sebuah kemoceng ?”

“Ya Guru, saya punya.  Apa yang harus saya lakukan dengan kemoceng itu?”

“Berjalanlah Berkeliling lapangan sambil mencabuti bulu2 kemoceng itu. Setiap kali kamu mencabut sehelai bulu, ingat2 perkataan burukmu tentang aku, lalu jatuhkan di jalanan yang kamu lalui”

Esoknya, sang murid menemui Guru dengan sebuah kemoceng yang sudah tak memiliki sehelai bulu pun.

“Guru... bulu2 kemoceng ini sudah saya jatuhkan satu per satu sepanjang perjalanan. Saya berjalan lebih dari tiga kilo sambil mengingat semua perkataan buruk saya tentang Guru.
Maafkan saya, Guru....”

Sang Guru terdiam sejenak, lalu berkata,
“Kini pulanglah dengan kembali berjalan kaki dan menempuh jalan yang tadi kamu lalui.

Di sepanjang jalan kepulanganmu, pungutlah kembali bulu-bulu kemoceng yang tadi kau cabuti satu per satu.

Esok hari, laporkan kepadaku berapa banyak bulu yang bisa kamu kumpulkan.”

Sepanjang perjalanan pulang, sang murid berusaha menemukan bulu-bulu kemoceng yang tadi dilepaskan di sepanjang jalan.

Hari yang terik. Perjalanan yang melelahkan.
Betapa sulit menemukan bulu-bulu itu.

Bulu2 itu tentu saja telah tertiup angin, atau menempel di bangunan-bangunan  Atau tersapu ke tempat yang kini tak mungkin ia ketahui.

Sang murid terus berjalan  berjam-jam, dengan pakaian yang dibasahi keringat.

Nafasnya terasa berat. Tenggorokannya kering. Hanya lima helai bulu kemoceng yang berhasil ditemukan di sepanjang perjalanan.

Hari berikutnya sang murid menemui Sang Guru dengan wajah yang murung.
"Guru, hanya ini yang berhasil saya temukan.”

Disodorkannya lima bulu kemoceng ke hadapan sang Guru.

"Kini kamu telah belajar sesuatu,” kata sang Guru.

“Apa yang telah aku pelajari, Guru?”

“Tentang fitnah2 itu,” jawab Sang Guru.

“Bulu2 yang kamu cabuti dan kamu jatuhkan sepanjang perjalanan adalah fitnah2 yang kamu sebarkan.

 Mereka dibawa angin  ke mana saja, ke berbagai tempat yang tak  bisa kamu duga

itu telah menjadi dosa yang terus beranak-pinak tak ada ujungnya.

 Meskipun aku atau siapa pun saja yang kamu fitnah telah memaafkanmu sepenuh hati, fitnah-fitnah itu terus mengalir hingga kau tak bisa membayangkan ujung dari semuanya.

“Bahkan meskipun kau telah meninggal dunia, fitnah-fitnah itu terus hidup karena angin waktu telah membuatnya abadi.

Maka kamu tak bisa menghitung lagi berapa banyak fitnah-fitnah itu telah memberatkan timbangan keburukanmu kelak.”

Itulah sebabnya kenapa
 "FITNAH ITU LEBIH KEJAM DARI  PEMBUNUHAN"

#Ayo_Tarbiyah

Cara Mengurus KTP yang Hilang

Kejadian hilangnya e-KTP gw di Jakarta Pusat dan mengurus kehilangannya di Cipayung Jakarta Timur. Pengen cuek, tapi gw butuh KTP (-__-

Yang perlu disiapkan:
  • Fotokopi KK
  • Fotokopi e-KTP yang hilang (kalau ada). Katanya sih prosesnya lebih gampang kalo ada ini.
  • Materai 6000 2 biji.
  • Surat keterangan kehilangan dari kepolisian
  • Pengantar dari RT RW
  • Dan surat-surat lainnya... ikuti saja petunjuk dari petugas.
Alur pembuatan e-KTP baru.
  1. Ke polres terdekat untuk mengurus surat kehilangan dari kepolisian
  2. Ke rumah pak RT dan pak RW untuk mendapatkan surat keterangan pembuatan e-KTP baru
  3. Ke Kecamatan minta surat pengantar untuk ke kelurahan
  4. Ke Kelurahan. Siapkan fotokopi KK 2lbr dan Materai 6000 2 biji.
  5. Fotokopi surat pengantar dari keluharan untuk diserahkan ke kecamatan (yang asli) sedangkan yang fotokopiannya buat arsip di kelurahan. fotokopi sekali lagi buat arsip pribadi, kalau mau.
  6. Balik ke kecamatan. Tanda tangan berkas... dan tunggu sekitar 3 minggu sampe e-KTP jadi. Buat sementara, pake Resi KTP.
Itu aja... bolak balik naik gojek siang-siang bikin owe oleng ~

Resep Lontong Sayur Medan oleh Yunda Yun


Ngiler bangeeett kan ngeliat gambarnya. hhaha... Duhhh udah lama gw pengen banget makan lontong sayur tapi yang enak, yang pas di lidah. Susah banget nyarinya :( Alhamdulillah malah ketemu resep ini. Biar gak hilang, ditulis di sini aja. Oh iya ini resep dari bunda Yunda Yun yang nge-hits banget di dunia masak memasak.

Lebih enak menggunakan lontong daun pasti lebih wangi.

BAHAN SAYUR 
2 buah jipang
1 wortel
250 gram kacang panjang
Semua sayur potong kecil

BUMBU HALUS 
100 gram cabe merah
7 butir kemiri
100 gram bawang merah
7 siung bawang putih
2 sdm ketumbar
3 cm kunyit
3 cm jahe
Segenggam udang kering

REMPAH 
2 Serai geprek
Lengkuas 3 cm geprek
5 lembar daun salam
2 butir kelapa parut
Ambil santan kental dan santan sedang kekentalannya secukupnya

CARA MEMBUAT 
Tumis bumbu halus sampai harum tambahkan bahan rempah kemudian masukkan sayuran masak sebentar tambahkan santan sedang kekentalannya masak sampai mendidih
Kemudian masukkan santan kental tambahkan garam dan gula secukupnya tes rasa masak sampai mendidih angkat

PENYAJIAN 
mie lidi yang sudah di tumis dulu kemudian siram kuah dan tambahkan tauco buncis serta kerupuk sebagai pelengkap

BAHAN TAUCO BUNCIS 
500 gram buncis iris
250 gram cabe ijo iris
5 siung bawang putih haluskan
10 siung bawang merah haluskan 2 cm jahe haluskan
1 tomat iris
4 sdm tauco
Garam dan gula secukupnya

CARA MEMBUAT LONTONG SAYUR MEDAN
Tumis bumbu halus sampai harum kemudian masukkan cabe dan tomat aduk rata kalau sudah layu tambahkan tauco serta buncis aduk rata tambahkan sedikit air garam dan gula secukupnya masak sampai mateng.

NOTE..Bisa di sajikan bersama sambal goreng tempe dan lontong daun.
Selamat mencoba

Resep Silky Puding Mangga Kekinian

Malam taun baru, nyoba bikin silky puding mangga yang sedang kekinian. Enakan bikin sendiri lah pokoknya.

puding mangga masih baru matang, taro di lantai biar cepet dingin

setelah panasnya hilang, masukkan kulkas


Bahan:
  • 2.5 liter air
  • 250 gr gula pasir
  • 1 sdm maizena
  • 15 gr nutrijel rasa mangga
  • 3 bh mangga
  • 1/2 Kaleng SKM (susu kental manis)
  • Secukupnya garam


Cara membuat:

  1. Masak air, gula pasir, garam, maizena, nutrijel, SKM hingga mendidih. Matikan kompor.
  2. Blender 2 buah mangga dengan menggunakan air agar-agar yang telah kita masak tadi (secukupnya saja untuk menghaluskan mangga).
  3. Tuang jus mangga ke dalam panci berisi air agar-agar pada proses no.1.
  4. Nyalakan kembali kompornya dan masak lagi sampai mendidih.
  5. Setelah mendidih, matikan kompor. tuang Fruity acid bawaan nutrijel ke dalam panci dan aduk hingga rata. 
  6. Tuang agar-agar ke dalam cup.
  7. potong kecil-kecil 1 buah mangga untuk dijadikan topping pada cup puding.
Resep ini bisa buat 30-50 cup agar-agar ukuran kecil. Kenapa kita pakai cup? Karena ini puding jadinya lembek banget (Puding Sedot) jadi kalau pakai cetakan puding yang besar itu nggak akan bisa berdiri kokoh. Meskipun sudah masuk kulkas, puding ini akan tetap lembut dan lembek. Enak sih... hhihi... coba aja. 

Search This Blog