Satu Lagi yang Telah Pergi

Innalillahi wa Inna Ilaihi Raaji'uun.....
satu lagi teman seperjuangan RPL yang berpulang ke rahmatullah, kak Anisa Hapita Sari yang cantik, cerdas dan baik hati.

Setiap waktu adalah teka-teki. siapa sangka dia pergi setelah 3 tahun lulus dari sekolah.
Tiga tahun terasa cepat sekali. Siapa sangka kemarin baru melihatnya tersenyum dan sekarang dan seterusnya tidak bisa melihatnya lagi.

Aku terus membayangkan.....
Bagaimana ya setelah meninggal? Gak bisa ketemu orang-orang yang disayang lagi. Berpulang ke Sang Pencipta. Memasuki alam barzakh yang tempatnya sesuai dengan amal ibadah kita.......

Kalo menurutku, Allah sayang banget sama kak Nisa...
Sakit itu bisa sebagai peluntur dosa kalau selama sakit itu kita bersabar.
Menurut keterangan dari Arrum, kak Nisa sakit dari tahun 2009 hingga sekarang. Dia meninggal di usia yang sangat muda. Mungkin Allah bermaksud menggugurkan dosa-dosanya sehingga bila dia menghadap-Nya yang ada hanyalah kesuciannya. Subhanallah... wallahualam bishawab.

Yaa Allah jadikan kematian kami khusnul khatimah. Aamiiinn

If I Were A Teacher

"you looks like a senior high student. Your student wont pay attention to you. They'll feel like you're one of their friends".

Bisakah aku menjadi guru yang bersahabat dengan muridnya dengan pembawaan yang seperti ini?
Konsekuensinya adalah aku tidak terlalu disegani muridku karena mereka mungkin merasa aku seusia dengan mereka jadi tak ada jarak. Aku tidak keberatan, tapi posisiku kan sebagai guru. Paling tidak, mereka menghargai apa yang aku lakukan.

Tempatkanlah sesuatu pada tempatnya.
BTW........ Aku pantes nggak jadi guru?! hehehe....

Class, open your book page 25!

Memorable Part of Nodame Special

"senpai, I really want to play that music with you. It's so jazzy!!! I can feel it so free."

Waktu bilang begitu ke Chiaki, teman-teman semuanya ada di kamar apartemen Chiaki-Senpai. Mereka juga antusias melihat Nodame yang begitu bersemangat menyampaikan keinginannya itu. Bahkan dalam filmnya, digambarkan Nodame dalam imajinasinya melintasi tuts piano bersama kelinci-kelinci, bunga bertebaran di mana-mana dan mereka semua bersemi. blow up!

Chiaki-Sama tak tahu harus berbuat apa... "why do you choose that song?!"

"This song.... create the happy feeling. I still remember the song. Let me play it."

Okayy..... Nodame yang memiliki ingatan sangat bagus serta bakat pianist-nya yang mengagumkan dapat mendengarkan sekali lagu jazz klasik itu dan memainkannya tanpa pernah melihat nadanya. Dia langsung duduk di depan piano milik Chiaki dan memainkannya dengan riang gembira.

Chiaki bimbang. dia telah menyetujui konser bersama orang lain yang akan dibuat Elise. Persis sama, lagu itu yang akan dibawakan!

Setelah tahu itu, Nodame sedih sekali..... merasa dikhianati.... dan akhirnya malah mengadakan konser bersama Milch *orang yang nggak banget, tapi gw akui dia konduktor yang hebat*. Konser itu sangat sukses! Sampai-sampai Nodame dicari orang-orang untuk menandatangani kontrak konser, tapi Nodame menghilang.

Chiaki jadi merasa bersalah. Diam-diam menyusup rasa kesepian saat Nodame tidak berada di sisinya. Chiaki dengan gila mencari Nodame ke mana-mana yang akhirnya berhasil ditemukan di sebuah TK, menggapai cita-citanya terlepas dari seorang pianist tingkat dunia, untuk menjadi guru TK.

Meskipun Chiaki berharap Nodame dapat mendampinginya dalam konser berikutnya, Nodame menolak.
"I can't do it twice. I'm afraid the next concer will not as success as before. I just want to do it once."

so there's no return for the second time, Chiaki.

Search This Blog