Ditulis... ditulis...

Udah lama juga ya gw gak update blog..
Sebenarnya gw rajin nulis, hampir tiap hari! Tapi nggak satupun yang gw publish. Gw pindahin ke draft semua setelah melalui proses QC tulisan oleh gw sendiri. "layak kah tulisan ini menjadi konsumsi publik?" yak, emang tulisannya nggak jauh-jauh dari cerita gw pribadi sih... privasi men, privasii... :))

Kadang gw pikir, "yaelah Ret, tulisan kayak gini lu publish?? Kayaknya lebih cocok kalo ditulis di buku harian aja deh atau blog yang di-set privat,"
Okaaayyy....
Tapi gw nggak punya buku diary lagi sejak ketiga jilid buku diary yang gw tulis sejak kelas 5 SD sampe kuliah itu hilaaangg.... H.I.L.A.N.G. gw nggak melihat mereka lagi sejak pindah kamar pasca nge-kos. hikss... padahal cerita-cerita di dalamnya itu priceless banget.

Gw pikir semuanya akan baik-baik aja karena gw punya blog. Gw bisa nulis di sini atau di blog mana pun yang gw suka, toh gw punya banyak akun jejaring sosial juga. Tapi ternyata nggak bisa semuanya begitu karena ada sesuatu yang seharusnya di-set privat.

Kalo privat kenapa harus ditulis-tulis??
Simpel sih, gw hobi bercerita. hhaha.... nggak semua orang mau dengerin ocehan gw, dan kadang-kadang gw juga males ngomong sih walaupun tetep mau cerita. kalo bisa telepati, telepati dah. :))
Gw sih ngerasa lebih enak aja lewat tulisan, bisa lebih ekspresif, lebih ada "nyawa"nya gitu obrolan gw. Soalnya kalo ngomong, kadang-kadang suka ada yang terlewat. Apalagi kalo ada bulir pentingnya yang harus disampaikan. Terlebih, tulisan itu bisa dihapus. Kita tinggal menulis secara keseluruhan, bisa dicek dulu apa ada yang kurang atau ada yang berlebihan. Setelah itu bisa di-publish deh. Tapi kalo ngomong langsung kan nggak... once you speak something, can't be undone.

Dan akhirnya, gw akan mempertimbangkan untuk membeli buku diary baru. LOL

Semangat Pagiiii~

Pagi-pagi udah disemangatin sama TV, "karyawan yang berorientasi pada akhirat tidak akan merasa jenuh karena apapun yang dibebankan kepadanya adalah amanat dari Allah sebagai cara untuk mendekat kepada-Nya".

Yaaaa lagian boss gw juga pernah bilang, "karyawan di sini nggak akan dibebani tugas diluar kesanggupannya," walaupun boss gw itu bukan muslim.

Akhir-akhir ini gw lagi jenuh sama kerjaan. Ngoding mulu hampir tiap hari dan bikin gw mikir-mikir buat alih profesi. Tapiii... gw mau ngapain?? Married? #eaaaa

Kemarin sepulang kerja, gw ngantuk banget. Padahal gw naik angkotnya di pinggir pintu. Bapak2 sebelah gw sampe nawarin tukeran tempat duduk, takut gw nyungseb keluar kali yak. Haha....
Akhirnya gw putuskan untuk tidur di kereta. Hampir ga mungkin gw bisa dapet tempat duduk dari tebet ke citayem jam setengah 6 sore. Jadi gw putuskan naik kereta ke jakarta, nanti baru balik lagi ke citayam setelah dari kota.

Baru sebentar duduk, gw langsung tertidur pulas. Udah ga ingat apa-apa lagi sampai jam setengah 7 gw bangun dan langsung melihat plang "Jayakarta" gede banget di luar. Gw lapar... gw haus.... dan ga ada yang jual makanan atau minuman. Kill me! Ini masih di Jakarta bo! Mau sampe citayem jam berapa gw?? Biasa deh keretanya berenti2 mulu antara manggarai - jakarta. Mau tidur lagi juga udah ga khusyuk, gw dehidrasi.

Perjalanan ke citayem, kereta makin penuh sesak. Gw naik di gerbong umum yang banyak bapak2nya. Tujuan awal gw sih biar kalo lagi tidur ga ada ibu2 yg gangguin minta duduk. Hhahaha... tapi ternyata... iya, sepatu gw berasa sempit. Kayaknya kaki gw bengkak. Posisi duduk gw udah mentok begitu ga bisa gerak lagi. Paling cuma maju-mundurin badan.

Hikss.... sampe di stasiun UI gw udah ga betah banget dan diam-diam nangis. Seharusnya gw udah sampe rumah dari tadi karena masih ada yg harus gw kerjakan. Gak nyangka akan selama ini perjalanannya...

Ibu gw panik karena sms yang masuk ke hp gw ga dibalas. Tangan gw berasa kaku buat sekedar ngetik sms balasan. Terlebih dapat info dari suci kalo Retno pulang duluan sejak jam 5 sore tadi. Suci aja udah sampe rumah... akhirnya gw bilang sama ibu gw di telepon kalo tadi ngantuk banget. Hhehe... "makanya kalo udah sampe rumah jangan buka-buka laptop lagi. Langsung tidur!"

Iya, gw langsung tidur, tapi bangun lagi pagi-pagi buta dengan semangat buat ngoding lagi. Mohon banget sama Allah kalo ini emang takdir gw, semoga Allah berikan kemudahan dan pertolongan dari segala arah.

Sekarang gw di angkot 44, sebentar lagi sampe kantor. Kamu juga ya, harus semangaaaat!! ^^,

Memilih Tambatan Hati

Rasulullah bersabda : ”Wanita itu dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena kecantikannya, karena nasabnya, karena agamanya. Pilihlah karena agamanya agar kamu beruntung.”

Temen gw, udah punya cwe masih aja lirik-lirik cewek lain sampe galau sendiri pilih yang mana.
"Terserah lu deh pilih yang mana asal jangan pilih gue." :)) bisa nangis bombay  klo gw punya cwo ky dia. setahun ada 365 hari, nangisnya bisa 500 kali gue! LOL 'audzubillah min dzalik...
"PASTI itu No. Pasti, gw gak akan milih elu. Hahahaha...."

-____-

Jujur lagi ya, cewek yang ditaksir sama temen gw ini emang lebih oke daripada cwenya sendiri. Katanya sih lebih tajir, kelihatannya lebih cantik dan dari keluarga berada. Maka gw teringat sabda Rasulullah perihal memilih wanita. Ya siapa tau aja temen gw itu udah mulai mau menjalin hubungan ke arah yang lebih serius, jadi sebelum terlambat.

Ketika pagi itu gw mau menyampaikan sabda Rasul, dia udah kusut duluan.
"Gw galau No, galaaauu....." katanya. Padahal gw baru pengen ngasih jawaban tapi dia bilang udah tau jawabannya. Dia cerita, kemarin jalan sama cewek gebetannya menghabiskan uang sekian rupiah. Padahal cuma sekali jalan. "Mendingan cwe gue deh... masih mau diajak susah dikit. Kadang-kadang malah dia yang nraktir gue..."
"ade lu pernah nggak lu perlakukan begitu?"
"nggak...."
"nyokap?"
"nggak juga, No.... gw galau... udah ah, mau nyetel musik yang galau-galau.." jiaaaah...

Ya, gw paham.. apakah bersama dengan wanita cantik, tajir dan dari keluarga berada bisa memastikan hidup akan bahagia dan bebas dari kesulitan? Menurut gw sih harta bisa dicari bersama dan kecantikan itu relatif. Kalo hartanya udah terkumpul banyak, istrinya kan bisa mempercantik diri pake perawatan ini-itu. hhaha... *salah fokus*
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Pernikahan yang paling besar keberkahannya ialah yang paling mudah maharnya” Artinya.... jadi cewek jangan kelewat matre. Gitu kan ya?

"yaa... anggap aja kemarin itu dia nge-test kantong lo." gw coba menghibur.
"nge-test kantong masa sampe 2x ?? waktu itu malah lebih parah..." dan temen gw itu cerita lagi kejadian lebih nyesek yang meninpa dirinya. "harusnya gw test dia juga ya? Bisa nggak dia diajak hidup susah... kalo minta ini itu nggak gw kasih..."
"cakep! Nah itu tau...." hhaha.... kayaknya temen gw ini harus baca postingan gw sebelumnya deh (klik!).

Dan buat kaum hawa, gw baru aja baca profil Sultan Mehmed II alias Muhammad Al-Fatih, The Conqueror, Penakluk Konstantinopel yang tersohor itu. Udah tau kan bisyarah Rasulullah tentang siapa yang akan menaklukan kota itu? Yak. Sebaik-baiknya pemimpin!
Apa rahasinya? Muhammad Al-Fatih nggak pernah sekalipun jadi masbuq shalat fardhu sejak akil baligh. Selalu shalat berjamaah, nggak pernah sekalipun ketinggalan shalat sunnah rawathib, pun qiyamul layl walau kondisi badan kurang fit. Selalu beliau sempatkan. Maka kemenangan atas takluknya Konstantinopel itu diberikan kepadanya.

Barangkali kita semua sudah tau bahwa amalan yang pertama kali dihisab adalah shalat. Jika shalatnya bagus, maka bagus pula seluruh amalannya. Jika kurang bagus, akan diperiksa shalat sunnahnya. Kemudian baru amalan-amalan lainnya diperiksa.

Jadi karena lelaki akan menjadi seorang kepala keluarga, maka nggak berlebihan juga kalau kita pilih cowok yang baik shalatnya. Sesibuk apapun aktifitasnya, selalu disempatkan untuk shalat di awal waktu. Tanda dia nggak meremehkan perintah Allah. Siiip deh.

Systemic Crime

Suatu hari terjadi perampokan di bank. Perampok berteriak kepada semua orang di bank:
"Jangan bergerak! Semua uang ini toh milik Negara. Hidup anda adalah milik anda, pilih selamat saja."

Semua orang di bank kemudian tiarap.
Hal ini disebut "MIND CHANGING CONCEPT," ----> mengubah cara berfikir.

Salah satu nasabah yang seksi mencoba merayu perampok. Tetapi malah membuat perampok marah.
"Yang sopan ya Mbak. Ini perampokan, bukan perkosaan."

Hal ini disebut "BEING PROFESSIONAL," ----> bertindak professional." Fokus hanya pada pekerjaan.

Setelah selesai merampok bank dan kembali ke markas, perampok muda yang lulusan MBA berkata kepada perampok tua yang bukan lulusan sekolah,
"Bang, sekarang kita hitung hasil rampokan kita."
Perampok tua menjawab, "Dasar bodoh. Uang yang kita rampok banyak, repot menghitungnya. Kita tunggu saja berita TV, pasti ada berita mengenai jumlah uang yang kita rampok."

Hal ini disebut "EXPERIENCE," ----> pengalaman. Pengalaman di lapangan sangat penting.

Sementara di bank yang dirampok, si manajer bank berkata kepada kepala cabang untuk segera lapor ke polisi. Tapi kepala cabang berkata,
"Tunggu dulu, kita ambil dulu sekian miliar untuk kita bagi dua. Nanti totalnya kita laporkan sebagai uang yang dirampok."

Hal ini disebut "SWIM WITH THE TIDE," ----> ikuti arus."
Mengubah situasi yang sulit menjadi keuntungan pribadi.

Kemudian Kepala Cabang berkata,
"Alangkah indahnya jika terjadi perampokan setiap bulan."

Hal ini disebut "KILLING BOREDOM," ----> menghilangkan kebosanan. KEBAHAGIAAN PRIBADI lebih penting dari pekerjaan anda.

Keesokan harinya, berita di TV melaporkan uang Rp 100 miliar dirampok dari bank.
Perampok menghitung uang rampokan dan perampok sangat murka,
"Kita susah payah merampok, risiko mati ketembak, cuma dapat Rp 20 miliar, orang bank tanpa usaha dapat Rp 80 miliar ...



Cuma buat iseng aja yaaa jangan sampe dipraktekin. Hahaha...
Tulisan ini repost dari facebooknya Dokter Piprim :)

Search This Blog