Hari minggu yang syahdu ini adalah hari libur pertama gue sejak dua minggu yang lalu. Yeaaayy.... jadi hari ini gue batalkan rencana pergi keluar rumah. Semuanya. Banyak yang harus dilakukan di rumah; Beberes kamar, berbuat sesuatu dengan laptop, ngacak-ngacak dapur, dll. Banyak banget pokoknya. Aku senangss sekali.
Sementara weekend lalu adalah pengalaman serba pertama dalam hidup gue. Mencicipi secuil surga dunia. For the first time in my life, nge-trip ke Bangka Belitung bareng ganks.
Diawali dari nginep di kantor. Bobok pake sleeping bag di lantai kantor yang ternyata dingiiiin banget. Padahal AC nggak nyala. Gue jadi gak bisa tidur. Udah pindah ke mushola, ke ruang pumping, tetep aja dingin. Pertama kalinya dalam hidup gue, nggak bisa bobok semalam suntuk padahal mata sudah mengantuk.
Pagi buta, kita semua sudah siap berangkat ke bandara. Solat Subuh di sana. Pesawat ternyata delay 2 jam gegara kabut asap dan jarak pandang berkurang jadi 500m, padahal amannya 1200m. Akhirnya, kita yang udah duduk di pesawat, harus turun lagi dan nunggu di boarding room.
Keberangkatan kita terbagi menjadi dua tim. Tim A dan Tim B. Gue masuk tim B, Eka dan Iin masuk ke tim A, padahal ceweknya cuma 3 orang yang ikut.
Di boarding room itu hampir semua anggota tim B selonjoran dan bobok pagi. Kepala gue udah mulai berat sih, rada nge-fly gitu tapi gak bisa selonjoran kayak mereka. Tengsin lah, masa cewek blantak amatt... banyak orang lewat pulak, di samping gue bapak2 bule pulak.
"Kalo cewek mah sungkan yak mau selonjoran. Berarti lu harus nyari tempat bersandar," kata temen gue, yang langsung gue iya-in. Hhaha... nyari tembok, maksudnya. Eh iya, tembok aja dulu.. sebelum menemukan "tempat bersandar" yang "itu".
Singkat cerita..
ziiiiingg 2 jam berlalu dan akhirnya gue dan tim tiba di Bandara Soenanjoeddin Tanjung Tinggi. Kehadiran kami ini langsung disambut oleh Mbak Mega, tour guide kami. Yeay acara pertama: makan mie bangka. Gak tau nama tempatnya apa, tapi dekorasi ruangannya keren banget. Antik, unik, cozy, dan mie bangkanya itu rasa udang banget.
Setelah itu di perjalanan gue bobok pules, sampe gak tau kalo ternyata hujan deras. Bahkan gue ngerasa, "ini cowok-cowok pada gak turun solat jumat apa? Jangan-jangan mereka udah turun, karena gue lagi bobok jadi nggak dibangunin buat ikut turun."
Ternyataaa... tuduhan gue gak terbukti. Kita sama-sama turun di sebuah tempat makan (lagi) buat mencicipi hidangan makan siang. Dekorasi restoran ini kayak kapal laut. Memang letaknya di tepi laut, sih... ada buritannya, jadi bisa gegayaan kayak Rose & Jack di film Titanic.
Setelah solat zuhur, kita beranjak ke Pantai Serdang. Pantainya cantik banget, air lautnya biru jernih, pasirnya putih dan lembut seperti tepung terigu. Ah gue sampe susah bedain mana yang tepung dan mana yang terigu. Pengen guling-guling rasanyaa~ tapi kata Mbak Mega, tunggu sampe besok kita jalan-jalan ke pulau lengkoas. Pantainya lebih uhuy daripada ini. Waaaaaaaa~
Dan benar saja, ketika esok hari kita hendak menyeberang ke pulau lengkoas dengan perahu sewaan, ini bibir rasanya pengen nyengir aja gak berenti-berenti. Pantainya BAGUS BANGET. Ini kayak pantai terindah yang pernah gue lihat seumur hidup.
Oh iya gue lupa cerita, sebelum tiba ke pantai menuju pulau lengkoas, gue dan tim mampir dulu buat foto-foto di danau Kaolin. Apa itu danau Kaolin? Danau terindah yang pernah gue lihat seumur hidup! Airnya biru, tanahnya putih. Yaa Allah... surga dunia banget inii....
back to pantai.
Kita semua sudah siap pakai life jacket dan duduk di perahu masing-masing. Ini perjalanan pake perahu yang terjauh dalam hidup gue. Ketika ombaknya pecah karena menghantam perahu, muka gue tertampar oleh air laut. Senaaangss... senangs sekaliii ^^ ih udah kayak bocah baru ketemu air deh pokoknya. Bahkan ada temen gue yang berhasil menangkap bintang laut dan kita foto-foto. Ini pertama kalinya gue foto bareng bintang laut seumur hidup.
Abis tu kita ke mercusuar, menjelajah batu alam raksasa, which is batu terbesar yang pernah gue lihat langsung dalam hidup gue. Ah, sampe susah menapakinya. Untungnya temen gue baek2 semua yak... mereka nolongin gue supaya bisa ikut menikmati keindahan alam Belitong ini dari atas batu besar.
Puas foto-foto, kita snorkling! Guess what?
Ini snorkling pertama dalam hidup gue! Dan pertama kalinya dalam hidup, gue melihat terumbu karang secara live. Langsung dari dalem lautnya! Biasanya kan cuma lihat dari tv atau screen saver komputer windows 98 - xp. Sebelum snorkling, kita dikasih biskuit buat ngasih makan ikan. Biar kita dikerubutin ikan gitu... etapi ada yang udah makan biskuitnya. Hahaha.... gue yakin, itu pertama kalinya dalam hidup mereka mencicipi biskuitnya ikan.
Saking girangnya, gw gak bisa pake snorkle. engaaap.... gak terbiasa nafas pakai mulut. Udah gitu hidungnya ketutup gitu. Hikss... gue lebih milih pake kaca mata renang pribadi. ;)
Langsung aja gue ikutin bapak senior yang menjauh dari perahu, memburu terumbu karang terindah di tengah laut. Semakin jauh, semakin dalam, semakin besar terumbu karangnya... dan gue melihat gua bawah laut. Di antara terumbu karang yang besar itu, ada ikan di dasarnya. Gede banget tuh ikan, warnanya kuning, ada loreng hitamnya.
Dari perahu, dasar laut itu kelihatan dekat. Tapi ketika kita ada di laut dan melihat dari sana, kelihatan dalam sekali. Apalagi ketika posisi kita tepat di atas gua bawah laut. Hmmm serem banget!! Ngeri. Lemas duluan lutut ini. Dan itu adalah pertama kalinya dalam hidup gue pun melihat gua bawah laut. Hahaha.... plus, ikan-ikan yang mendekat karena gue kasih biskuit. Meskipun mereka mendekat, selalu saja menjarak ketika tangan gue mencoba meraihnya. di-PHP-in gitu.
Setelah itu kami makan siang dengan hidangan seafood nan lezat di pinggir pantai, yang ada pohon kelapa melambai-lambai... langit biru, awan putih, horizon laut dan langit yang senada, laut yang berwarna tosca cerah, pasir pantai yang putih dan halus seperti tepung terigu... di sudut sana ada gue yang menggigit garpu sambil menahan hasrat untuk guling-guling di sana.
Sebelum guling-gulingan lagi, ada kuis macam arisan. Seseorang mengambil kertas yang ternyata itu adalah nama gue. Yak, gue terpilih untuk mencicipi permen rasa muntah. Hueeekkss (pertama kalinya dalam hidup gue) rasanya pengen muntah beneran. Hhihi... tapi panitia berbaik hati mengizinkan gue memuntahkan permen itu. Akhirnya gue dapat doorprize! yeaaaayy... makasih Pak Jon, yang udah ngambil nama akuuh. Hhaha...
Baru deh kita guling-gulingan lagi di pasir. Ya, setelah kuis-kuisan itu selesai sih. Berenang-renang di laut yang asin banget. Cuaca cerah dan sangat toska. Aku sukaaakk... rasanya enggak mau beranjak pergi. Tapi ada keindahan lain yang harus dikunjungi >> bumi laskar pelangi.
Laskar Pelangi adalah sebuah novel motivasi karya Andrea Hirata yang nge-hits banget di jaman gue SMK. Terkenal karena keindahan alam, perjuangan anak-anak belitong untuk mendapatkan pendidikan, serta moral dan adat melayu yang kental. Ini novel wajib baca banget.
Dan gue ada di sana. Di antara bebatuan segede gaban yang katanya muncul sendiri dari dalam bumi. Airnya ijo banget, cantik, segaaar.... asin. Peduli amat sama asin, gue berenang lagi dengan riangnya. "I feel free ~ " gaya punggung, gaya bebas, gaya bebek, pokoknya berbagai gaya. *emang dasar gegayaan.
Bahkan gue ikut-ikutan temen gue yang nantangin nyium pasir di kedalaman sekitar 150cm. Dengan gaya penyelam, gue penuhi tantangan itu. Kaki gue keram! Selesai. Hmmm.... harus banget diceritain gak sih ada abang-abang yang nolongin gue pas kaki gue keram? Hahaha... sudah lah ya, toh abis keram juga gue berenang lagi. Baru berenti berenang ketika gue sok-sokan mau duduk di batu yang ternyata batu itu licin dan tajam. Kaki gue luka, berdarah, perih. Iya sih lukanya cuma seuprit, tapi ngebet.
Setelah puas berenang-renang seharian di laut, sorenya gue menyaksikan sunset dari belakang hotel. Yak, ada pantai eksotis di belakang hotel. Ini pertama kalinya dalam hidup gue menyaksikan sunset hingga titik terakhir! Romantis banget dah ah. Udah gitu gak tau siapa yang nyetel musik, kedengeran lagu "Goodbye"nya Air Supply.
"Yaampuuun romantis banget gak sih menyaksikan sunset di sini. Ada backsound-nya pulak."
Mas Ardi yang ngerasa gue lebay, langsung nengok. Hahaha... iya, dia nongkrong di depan gue. Jadi pandangan gue tuh sebelah kiri sunset, sebelah kanan siluetnya mas Ardi. Wkwkwk.... awkwardd....
Yah, semoga saja suatu saat nanti bisa menyaksikan sunset dan segala keindahan di hari ini bersama "tempat bersandar" yang "itu".
0 comments:
Post a Comment