Masa-masa awal Path nge-hits, maksud gue ketika mbak-mbak dan emak-emak di kereta mengakses Path via smartphone mereka, gue tetap kekeuh gak mau install Path. Alasannya biar anti-mainstream aja. Tetapi Riri datang dan mengubah segalanya.
Sebut saja Riri, akhir 2014 kami bersahabat baik. Suatu hari ada sebuah kejadian di kantor yang membuat gue galau. Riri bersedia jadi teman curhat, dan sepulang kerja itu kami menyusuri jalan ibu kota ke arah Kuningan City. Di atas jembatan shelter Depkes, Riri bilang, "Retno install path dong... biar kalo kita jalan bareng, Retno bisa Riri tag."
Itu niat awal gue install path; demi bisa di-tag sama Riri. Saat itu juga Riri mengambil gambar gue dengan background Palma One di malam hari, lengkap dengan semarak lampu kendaraan yang lalu-lalang, untuk dijadikan profile picture. Lalu kami saling bicara, bertukar pikiran. Malam yang menyenangkan.
Beberapa bulan setelah kejadian itu, gue uninstall Path karena selalu minta login tiap mau akses. Bahkan kadang susah banget buat login walaupun password yang gue kasih sudah benar.
Tak terasa setahun telah berlalu sejak malam yang menyenangkan itu.
Hingga kemarin malam gue install Path lagi. Eksis lagi di dunia per-Path-an. Banyak yang sudah berubah. Orang-orang yang biasanya tampil di timeline, sekarang udah nggak lagi. Sudah diganti dengan orang yang baru, yang lebih eksis.
Every now and then we find a special friend,
Who never lets us down
Who understands it all, reaches out each time you fall
You're the best friend that I've found
I know you can't stay, a part of you will never ever go away
Your heart will stay
I'll make a wish for you and hope it will come true
That life would just be kind to such a gentle mind
Sebut saja Riri, akhir 2014 kami bersahabat baik. Suatu hari ada sebuah kejadian di kantor yang membuat gue galau. Riri bersedia jadi teman curhat, dan sepulang kerja itu kami menyusuri jalan ibu kota ke arah Kuningan City. Di atas jembatan shelter Depkes, Riri bilang, "Retno install path dong... biar kalo kita jalan bareng, Retno bisa Riri tag."
Itu niat awal gue install path; demi bisa di-tag sama Riri. Saat itu juga Riri mengambil gambar gue dengan background Palma One di malam hari, lengkap dengan semarak lampu kendaraan yang lalu-lalang, untuk dijadikan profile picture. Lalu kami saling bicara, bertukar pikiran. Malam yang menyenangkan.
Beberapa bulan setelah kejadian itu, gue uninstall Path karena selalu minta login tiap mau akses. Bahkan kadang susah banget buat login walaupun password yang gue kasih sudah benar.
Tak terasa setahun telah berlalu sejak malam yang menyenangkan itu.
Hingga kemarin malam gue install Path lagi. Eksis lagi di dunia per-Path-an. Banyak yang sudah berubah. Orang-orang yang biasanya tampil di timeline, sekarang udah nggak lagi. Sudah diganti dengan orang yang baru, yang lebih eksis.
Every now and then we find a special friend,
Who never lets us down
Who understands it all, reaches out each time you fall
You're the best friend that I've found
I know you can't stay, a part of you will never ever go away
Your heart will stay
I'll make a wish for you and hope it will come true
That life would just be kind to such a gentle mind
0 comments:
Post a Comment