Harum Jasad Para Syuhada

Abdullah As Shani adalah anggota kesatuan sniper (penembak  jitu)  al-Qassam yang menjadi sasaran rudal pesawat F-16 Israel ketika sedang   berada di pos keamanan di Nashirat, Gaza. Jasad komandan lapangan  al-Qassam dan pengawal khusus para tokoh  Hamas ini “hilang” setelah terkena  rudal. 

Selama dua hari jasad  tersebut dicari, ternyata sudah hancur tak tersisa  kecuali serpihan  kepala dan dagunya. Serpihan-serpihan tubuh itu kemudian  dikumpulkan  dan dibawa pulang ke rumah oleh keluarganya untuk  dimakamkan. Sebelum dikebumikan, sebagaimana dirilis situs syiria-aleppo.com  (24/1/2009), serpihan jasad tersebut sempat disemayamkan di sebuah  ruangan  di rumah keluarganya.

Beberapa lama kemudian, mendadak muncul  bau harum misk  dari ruangan penyimpanan serpihan tubuh tadi. Keluarga Abdullah As Shani’  terkejut lalu memberitahukan kepada  orang-orang yang mengenal sang pejuang yang  memiliki kuniyah (julukan)  Abu Hamzah ini. Lalu, puluhan orang  ramai-ramai mendatangi rumah tersebut untuk  mencium bau harum yang berasal dari  serpihan-serpihan tubuh yang  diletakkan dalam sebuah kantong  plastik. 

Bahkan, menurut pihak keluarga, 20 hari setelah wafatnya pria  yang  tak suka menampakkan amalan-amalannya ini, bau harum itu kembali  semerbak  memenuhi rungan yang sama. Cerita yang sama terjadi juga pada jenazah  Musa Hasan Abu Nar,  mujahid Al Qassam yang juga syahid karena serangan udara  Israel di  Nashiriyah. 

Dr Abdurrahman Al Jamal, penulis yang bermukim di Gaza,   ikut mencium bau harum dari sepotong kain yang terkena darah Musa Hasan  Abu Nar.  Walau kain itu telah dicuci berkali-kali, bau itu tetap  semerbak. Ketua  Partai Amal Mesir, Majdi Ahmad Husain, menyaksikan sendiri  harumnya jenazah para  syuhada.

Sebagaunana dilansir situs Al Quds Al  Arabi (19/1/2009), saat masih  berada di Gaza, ia menyampaikan, “Saya  telah mengunjungi sebagian besar kota dan  desa-desa. Saya ingin melihat  bangunan-bangunan yang hancur karena serangan  Israel. Percayalah,  bahwa saya mencium bau harumnya para syuhada.

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog