Review: Seri #1 The Chronicles of Ghazi

Dracula bukan makhluk dari neraka, dia juga manusia biasa seperti kita-kita ini... tapi bedanya, dia MIMPI BURUK bagi umat manusia di masa itu. Wallachia adalah kengerian yang luar biasa di mana dinasti ordo naga (dracul) lahir. Dia membunuh manusia dengan cara paling sadis, semuanya! Perempuan dan anak-anak. Bagaimana cara membunuhnya? Cari aja deh di google, nggak sanggup ngetiknya T___T atau klik di sini untuk melihat resensi buku Dracula.

Ghazi adalah prajurit muslim yang memerangi kekufuran. Novel seri pertama ini bercerita tentang zaman sebelum Muhammad Al-Fatih maupun Draculea lahir. Tentang peperangan yang terjadi untuk membebaskan seluruh umat manusia dari penguasa-penguasa zalim, merealisasikan islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.

Orang islam doyan menggelar peperangan? Novel ini akan memberikan jawaban tentang perang dalam Islam. Perang adalah jalan terakhir.

"Kami datang untuk membebaskan manusia dari penyembahan kepada sesama manusia, menuju penyembahan hanya kepada Allah, Tuhannya manusia. Dan hanya kepada Allah saja. Kami datang untuk mengubah penindasan manusia menjadi keadilan Islam." - Rabi'ah ibn Amir, seorang mujahidin, ketika menghadap Kaisar Persia untuk menyampaikan surat dakwah Rasulullah.

Jika suatu negeri telah berada di bawah kekuasaan Islam, maka orang nasrani pun tidak akan dipaksa masuk islam. Orang yang bukan islam diwajibkan membayar pajak (jizyah) setiap tahun, tetapi yang wajib membayarnya adalah laki-laki/orang yang mampu. Maka pemerintahan akan menjamin keamanan orang-orang non-islam itu.

Oryahovo, daerah yang berada di bawah kekuasaan kristendom, tapi telah diambil alih oleh kekhalifahan utsmani. Sebelum islam datang, penduduknya kasian banget deh banyak didera kemiskinan, kelaparan, ditindas sama pemerintahannya sendiri. Tapi setelah islam mengambil alih, semuanya berubah. Mereka menjadi lebih bahagia, tak dipaksa sedikitpun untuk memeluk islam.

Bahkan ketika pasukan salib hendak merebut kembali daerah kekuasaannya, ketika laki-laki muslim yang bisa menggunakan senjata wajib berperang, Dogan Bey (Amir/pemimpin islam di daerah itu) menawarkan kepada seluruh non-muslim bahwa jizyah mereka akan dibayarkan tak kurang sedikitpuan dan mereka boleh pergi dari situ (nggak wajib ikut perang).
Tetapi mereka semua turut berperang bersama umat muslim. Bapa bilang bahwa mereka berperang bukan karena Tuhan, mereka membantai orang-orang tak berdaya (perempuan dan anak-anak), kristus tak pernah mengajarkan begitu. Jadi prajurit kristendom berperang karena apa? Hanya hawa nafsu haus kekuasaan oleh penguasanya aja kan? Islam hanya menyerang pemimpin yang zalim dan prajuritnya.

Lagipula, biasanya sebelum kekhalifahan Utsmani mengumumkan perang, dikirim dua orang utusan menyampaikan surat kepada pemimpin wilayah itu. Ini contoh isi suratnya yang ditujukan untuk Bulgaria:

"Dengan menyebut nama Allah 'Azza wa Jalla. Dari Murad, khalifah orang beriman, kepada Ivan Alexander, Kaisar Bulgaria. Aku bermaksud mengajakmu untuk bersama-sama berpegang teguh pada kalimat yang kukuh, yang tidak akan ada perselisihan di antara kita. Yaitu kalimat tauhid, tiada Tuhan yang patut disembah kecuali Allah, Tuhan penyeru sekalian alam. Dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah sebagaimana Isa a.a telah diutus juga oleh-Nya.

Aku menyeru kepadamu, masuklah kau ke Islam, pasti kau akan selamat di dunia dan akhirat. Kehidupanmu akan mudah dan berkah. Tapi kalau kau menolak, kau diwajibkan membayar jizyah setiap tahun. Jangan dulu kau buruk sangka, Islam mengatur bahwa jizyah hanya diambil dari laki-laki dan orang-orang mampu, bukan dari anak-anak, perempuan dan orang-orang miskin. Dengan bernaung di bawah penerapan syariat Islam, kesejahteraanmu akan dijamin dan keamananmu akan terjamin pula. Kau tidak akan dipaksa untuk memeluk islam dan tidak akan dianiaya secuil pun.

Tapi kalau pilihan kedua ini pun kau tolak, tandanya kau telah menghalangi sampainya seruan Islam kepada rakyatmu, dan Allah mengajarkan bahwa aku harus menghancurkan penghalang itu dengan memerangimu dan pasukanmu ..."

Banyak kejadian-kejadian yang mengharukan di buku ini. Sejauh ini gw masih percaya bahwa buku ini menyampaikan sejarah dengan netral, apa adanya. Tanggung jawabnya kepada Allah berat loh menerbitkan buku semacam ini, ust.Felix pasti tau banget itu.
Dan, menurut pendapat pribadi, cerita ini kayaknya lebih oke ditulis JK Rowling. Lebih berasa kayak nonton film gitu. Hehe... tapi dengan penyampaian yang netral juga tentunya.

Buku ini bikin gw amat sangat merindukan sosok pemimpin seperti sultan Bayazid :') Umat islam akan sangat oke jika dikomando oleh khalifah.

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog