Andromeda Dalam Kartu Pos

Pulang kerja hari ini surprise banget karena di kamar gw, di atas meja, sudah tergeletak selembar kartu pos! Hari gini gitu loh.... siapa sih yang masih ngirim-ngirim surat via pos? Hhihi... udah jarang banget kaaann....

Dan gw senaaangss... terlebih karena yang ngirim kartu pos adalah Rhein Fathia, penulis novel Jadian 6 Bulan, yang waktu jaman gw sekolah novel itu nge-hits banget sering berpindah tangan. Biasa lah, banyak yang pinjem. Hhaha...

Novel: Jadian 6 Bulan
Melalui novel itu, gw kenal dengan sosok Andromeda. Nama aslinya sih Wahyu, cuma karena Tiara yang senang astronomi suka sama Kak Wahyu, jadi dijuluki Andromeda. Gw juga suka sih sama Andromeda, soalnya si penulis menggambarkan sosok itu tuh "sempurna" buat ukuran anak SMA.

Pas banget sekitar bulan lalu, Rhein mau ngirim-ngirim kartu pos untuk orang terpilih yang bertanya tentang apapun, yang Rhein tertarik untuk menjawabnya. Gw jadi flash-back gitu... inget novel pertamanya yang gw baca, Jadian 6 Bulan.

Gw penasaran aja, sepuluh tahun telah berlalu sejak diterbitkannya novel itu. Lalu, bagaimana nasib Andromeda sekarang? Di akhir novelnya belum diceritain. Maka lewat kartu pos ini lah jawabannya tertulis.

Andromeda dalam kartu pos

Hm... baiklah, karena kata penulisnya "imajinasi bukan hanya milik penulis tapi juga pembaca", maka gw akan membuat ending sendiri tentang Andromeda. Tiara sama Rio nggak gw ceritain karena dalam imajinasi gw, mereka berdua sudah hidup bahagia bersama.

Andromeda telah menjadi seorang programmer kece. Dia bekerja sendiri, bukan untuk perusahaan manapun karena ia tidak suka bekerja di bawah request-an client yang aneh-aneh. Dia membuat aplikasi pembelajaran canggih untuk anak-anak yang dibinanya dalam kelas mendongeng.

Andromeda juga memiliki dua anak asuh, kakak beradik, lelaki dan perempuan, yang yatim. Lambat laun, setelah 18 tahun kemudian, anak asuhnya yang perempuan memiliki perasaan terpendam pada Andromeda. Pun sebaliknya. Karena jarak usia mereka yang cukup jauh, sekitar 15 tahun, maka masing-masing berusaha menyimpan perasaannya baik-baik. Hingga akhirnya Andromeda menikah dengan sahabatnya sendiri dan anak asuhnya yang telah sukses itu pun mendapat pekerjaan bagus di luar negeri dan tidak kembali lagi. Merelakan begitu saja, seperti daun yang jatuh tak pernah membenci angin.

Oh well yeah, itu memang gw jiplak dari novelnya Tere Liye yang berjudul "Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin". Wkwkwk... udah pernah gw tulis juga review-nya di sini, kisah cinta paling nyesek.

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog