City Hunter Eps.3 dan Hubungannya dengan Indonesia

Film yang aku tonton bersama Suci malam ini adalah City Hunter versi Korea episode 3.
Episode 1 dan 2 udah ditonton dulu-dulu... berbau politik sih jadi rada males...

Tapi semalem nonton iseng-isengnya berkesan :D
Film politiknya kereeeenn.... jadi berandai-andai kalau saja orang KPK bisa kayak Lee Min Ho (pemeran utama City Hunter).

Bagian yang paling aku sukai?
1. Lee Min Ho menyelinap ke rumah koruptor yang mau diangkat jadi menteri. Tenang banget dan elegan. Memasang alat mata-mata dengan santai dan kabur dengan santai juga. dia kayak masang sesuatu di saklar, meniup peluit supaya anjing di rumah itu jinak dan meletakkan recorder... kemudian saat ketahuan, dia tinggal memencet tombol dan listrik di rumah itu mati. Bisa kabur deh.
2. Lee Min Ho ketahuan sama koruptornya. Dia ditangkap.
"Siapa kau?" tanya si koruptor.
"aku hanya pengangguran (bo'ong banget) yang tidak bisa melihat anak kecil kelaparan. orang-orang membayar pajak dengan sangat banyak. kenapa mereka masih kelaparan?"
"memangnya negara ini panti asuhan apa?! jika aku tidak mengambil pajak, maka orang lain akan mengambilnya. mereka (pembayar pajak) hanya makanan.."
intinya jawaban koruptornya nyebelin gitu deh.
Lucunya, ternyata kacamata Lee Min Ho adalah kamera yang merekam semua ucapan si koruptor itu. Langsung aja ditransfer ke rekannya yang pura-pura membersihkan kaca gedung, diupload ke internet dan pada saat itu semua orang yang mengakses internet bisa melihat videonya.
Termasuk hari itu adalah hari publikasi dimana si koruptor mempromosikan dirinya agar didukung jadi menteri. "aku tak pernah menerima satu sen pun...." lalu muncullah di layar projector yang gede banget... video liciknya itu. haha...
3. setiap mendapatkan bukti, Lee Min Ho langsung mengirimkan bukti itu ke kejaksaan. Termasuk saat koruptor itu kabur, Lee Min Ho membiusnya dan memasukkannya dalam kardus untuk dikirim ke kejaksaan. tak lupa Lee Min Ho mengundang media.

Hhh~ seneng banget nontonnya. kayak ada kepuasan tersendiri mengingat indonesia juga negara yang banyak koruptornya. heran ya ... padahal pajak itu lebih besar daripada zakat.
mending nggak usah ada pajak dah, ganti aja sama zakat.. kan jadi nggak berani korupsiin uang zakat yang emang haknya kaum duafa... Amil juga dapet bagian kok.. jadi nggak ada alasan buat korupsi juga!

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog