Kisah Cinta Sejati Yang Menyentuh Lubuk Hati Terdalam

Pagi itu, klinik sangat sibuk, sekitar pkl.09.30 seorang pria berusia 70-an datang untuk membuka jahitan pada luka di ibu jarinya. Saya menyiapkan berkasnya dan memintanya menunggu sebab semua dokter masih sibuk, mungkin dia baru bisa ditangani setidaknya 1 jam lagi. 

Sewaktu menunggu pria tua itu nampak geliasah, sebentar-sebentar dia melirik ke jam tangannya, sya merasa kasihan, jadi ketika sedang luang saya sempatkan untuk memeriksa lukanya, dan nampaknya lukanya cukup baik dan kering, tinggal membuka jahitan dan memasang perban baru. Pekerjaan yang tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter saya putuskan untuk melakukannya sendiri.

Sambil menangani lukanya saya tanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru. Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untuk makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari. 


Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat disana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer’s, lalu saya bertanya apakah istrinya akan marah kalau dia terlambat, dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak dapat mengenalinya lagi sejak 5 tahun terakhir. 

Saya sangat terkejut dan berkata “Bapak masih pergi kesana tiap hari walaupun istri Bapak sudah tidak kenal Bapak lagi?” Dia tersenyum sambil menepuk tangan saya ” Tetapi saya masih menganali dia kan?” Sungguh,, saya sangat terharu mendengar ceritanya, saya menahan air mata sampai kakek itu pergi…. CINTA KASIH seperti itulah yang saya mau dalam hidupku, diperjuangkan, memperjuangkan, penuh pengorbanan…. 





Dikisahkan dari seorang sahabat untuk membuka pintu hati kita…

Left

Ahlan wa Sahlan..
RDN is not Relational Database Network neither Regional District of Nanaimo. RDN is me, Retno Dwi Ningsih. A young women who loves facebook, twitter and also blog. haha...

That's quote from my wordpress blog which I created the account when I was in vocational hig school, at 2008.Yknw how much I love social network before that tragedy happen.

Done by 1 man, give affect to my whole account. I feel so lonely without facebook and twitter. I can't receive information instantly from all people I follow and my friends. It's ok for the sake of our goodness.
Here on blogger, the only media I can share something with. Long live, blogger!

Forever - Zain Bikha Lyrics

As the sky is blue, as the sun shines true
I’ll be there for you
Forever

When the night sets in
I’ll give everything
To see you smile again
Forever

You mean the world to me
Don’t u see?
It was nothing more than destiny
You and me...

As we live our lives, facing every trial
I’ll be by your side
Forever

Til the day I’m gone
To my eternal home
My love will still live on
Forever

As the light ight descends
God’s mercy never ends
We’ll be together again
Forever

Just as the sky is blue
And as the sun shines through
There’ll always be me and you
Forever

Song tween father and son, by Zain and Muhammad Bikha

Pohon Jambu

Citayam memang dikenal daerah dengan hasil bumi utama Jambu Biji.
Di depan rumah saya ada pohon jambu yang telah ada di sana sejak... ga tau kapan. Yang pasti, waktu itu saya masih SD MI. Pohon jambu itu tumbuh begitu saja. Padahal sebelum-sebelumnya orang tua saya sudah berusaha menanam pohon-pohon buah lainnya, tak pernah ada yang "jadi" di depan rumah.

Buah jambunya juga manisss banget. Kata orang-orang sih karena sering dibagi-bagiin ke orang lewat. Hehe... Banyak banget orang yang lewat depan rumah berhenti sebentar untuk metik jambu.
"Bu Budi... minta jambu yaaa" atau
"Kakaknya Iyan, minta jambu!"
jawaban dari rumah selalu sama, "iya ambil ajah!"



Semakin dipetik, buah jambunya semakin banyak dan manis.
Setiap hari selalu dipetik tapi tak pernah habis. Alhamdulillah....

KISAH NYATA ANAK DURHAKA DARI SINGAPURA

Sebuah Kisah Nyata dari Negeri tetangga Singapura beberapa dekade lalu yang cukup menghebohkan hingga Perdana Menteri saat itu, Lee Kwan Yew senior turun tangan dan mengeluarkan dekrit tentang orang lansia di Singapura.

Dikisahkan ada orang kaya raya di sana mantan Pengusaha sukses yang mengundurkan diri dari dinia bisnis ketika istrinya meninggal dunia. Jadilah ia single parent yang berusaha membesarkan dan mendidik dengan baik anak laki-laki satu-satunya hingga mampu mandiri dan menjadi seorang Sarjana.

Kemudian setelah anak tunggalnya tersebut menikah, ia minta ijin kepada ayahnya untuk tinggal bersama di Apartemen Ayahnya yang mewah dan besar. Dan ayahnya pun dengan senang hati mengijinkan anak menantunya tinggal bersama-sama dengannya. Terbayang dibenak orangtua tersebut bahwa apartemen nya yang luas dan mewah tersebut tidak akan sepi, terlebih jika ia mempunya cucu. Betapa bahagianya hati bapak tersebut bisa berkumpul dan membagi kebahagiaan dengan anak dan menantunya.

Pada mulanya terjadi komunikasi yang sangat baik antara Ayah-Anak-Menantu yang membuat Ayahnya yang sangat mencintai anak tunggalnya itu tersebut tanpa sedikitpun ragu-ragu mewariskankan seluruh harta kekayaan termasuk apartment yang mereka tinggali, dibaliknamakan ke anaknya itu melalui Notaris terkenal di sana.

Tahun-tahun berlalu, seperti biasa, masalah klasik dalam rumah tangga, jika anak menantu tinggal seatap dengan orang tua, entah sebab mengapa akhirnya pada suatu hari mereka bertengkar hebat yang pada akhirnya, anaknya tega mengusir sang Ayah keluar dari apartment mereka yang ia warisi dari Ayahnya.

Karena seluruh hartanya, Apartemen, Saham, Deposito, Emas dan uang tunai sudah diberikan kepada anaknya, maka mulai hari itu dia menjadi pengemis di Orchard Rd. Bayangkan, orang kaya mantan pebisnis yang cukup terkenal di Singapura tersebut, tiba-tiba menjadi pengemis!

Suatu hari, tanpa disengaja melintas mantan teman bisnisnya dulu dan memberikan sedekah, dia langsung mengenali si ayah ini dan menanyakan kepadanya, apakah ia teman bisnisnya dulu. Tentu saja, si ayah malu danmenjawab bukan, mungkin Anda salah orang, katanya. Akan tetapi temannya curiga dan yakin, bahwa orang tua yang mengemis di Orchad Road itu adalah temannya yang sudah beberapa lama tidak ada kabar beritanya. Kemudian, temannya ini mengabarkan hal ini kepada teman-temannya yang lain, dan mereka akhirnya bersama-sama mendatangi orang tersebut. Semua mantan sahabat karibnya tersebut langsung yakin bahwa pengemis tua itu adalah Mantan pebisnis kaya yang dulu mereka kenal.

Dihadapan para sahabatnya, si ayah dengan menangis tersedu-sedu, menceritakan semua kejadian yang sudah dialaminya. Maka, terjadilah kegemparan di sana, karena semua orangtua di sana merasa sangat marah terhadap anak yang sangat tidak bermoral itu.

Kegemparan berita tersebut akhirnya terdengar sampai ke telinga PM Lee Kwan Yew Senior.

PM Lee sangat marah dan langsung memanggil anak dan menantu durhaka tersebut. Mereka dimaki-maki dan dimarahi habis-habisan oleh PM Lee dan PM Lee mengatakan "Sungguh sangat memalukan bahwa di Singapura ada anak durhaka seperti kalian" .

Lalu PM Lee memanggil sang Notaris dan saat itu juga surat warisan itu dibatalkan demi hukum! Dan surat warisan yang sudah baliknama ke atas nama anaknya tersebut disobek-sobek oleh PM Lee. Sehingga semua harta milik yang sudah diwariskan tersebut kembali ke atas nama Ayahnya, bahkan sejal saat itu anak menantu itu dilarang masuk ke Apartment ayahnya.

Mr Lee Kwan Yew ini ternyata terkenal sebagai orang yang sangat berbakti kepada orangtuanya dan menghargai para lanjut usia (lansia). Sehingga, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, Mr Lee mengeluarkan Kebijakan / Dekrit yaitu "Larangan kepada para orangtua untuk tidak mengwariskan harta bendanya kepada siapapun sebelum mereka meninggal. Kemudian, agar para lansia itu tetap dihormati dan dihargai hingga akhir hayatnya, maka dia buat Kebijakan berupa Dekrit lagi, yaitu agar semua Perusahaan Negara dan swasta di Singapura memberi pekerjaan kepada para lansia. Agar para lansia ini tidak tergantung kepada anak menantunya dan mempunyai penghasilan sendiri dan mereka sangat bangga bisa memberi angpao kepada cucu-cucunya dari hasil keringat mereka sendiri selama 1 tahun bekerja.

Anda tidak perlu heran jika Anda pergi ke Toilet di Changi Airport, Mall, Restaurant, Petugas cleaning service adalah para lansia. Jadi selain para lansia itu juga bahagia karena di usia tua mereka masih bisa bekerja, juga mereka bisa bersosialisasi dan sehat karena banyak bergerak. Satu lagi sebagaimana di negeri maju lainnya, PM Lee juga memberikan pendidikan sosial yang sangat bagus buat anak-anak dan remaja di sana, bahwa pekerjaan membersihkan toilet, meja makan diresto dsbnya itu bukan pekerjaan hina, sehingga anak-anak tsb dari kecil diajarkan untuk tahu menghargai orang yang lebih tua, siapapun mereka dan apapun profesinya.

Sebaliknya, Anak di sana dididik menjadi bijak dan terus memelihara rasa hormat dan sayang kepada orangtuanya, apapun kondisi orangtuanya.

Meskipun orangtua mereka sudah tidak sanggup duduk atau berdiri,atau mungkin sudah selamanya terbaring diatas tempat tidur, mereka harus tetap menghormatinya dengan cara merawatnya.

Mereka, warganegara Singapura seolah diingatkan oleh PM Lee agar selalu mengenang saat mereka masih balita, orangtua merekalah yang membersihkan tubuh mereka dari semua bentuk kotoran, juga yang memberi makan dan kadang menyuapinya dengan tangan mereka sendiri, dan menggendongnya kala mereka menangis meski dini hari dan merawatnya ketika mereka sakit.

Bagaimana dengan Indonesia?
Mohon share ini kepada teman-teman Anda agar menjadi pengingat kepada kita semua.


- FACEBOOK -


---------------
komentar gw: Ayo kita tiru!
komentar suci : Subhanallah...


komentar kak Indah: Loh?? Apa-apaan ini... kok "Ayo kita tiru??"


gw liat lagi judul artikel ini dan langsung ketawa ngakak bareng suci.. parraaaahhh.....

Langit

Katanya, langit itu selalu tahu setiap muram yang ada di bumi, melalui malaikat-malaikat tanpa sayap miliknya. Maka ia akan mengirimkan ribuan rintik hujan yang menari dipayungi awan, untuk menghapus setiap kesedihan, melarutkan setiap kehilangan, menghanyutkan setiap luka dan setiap kecewa dalam muara yang terlalu jauh untuk terulang. 

Kemudian setelahnya, ia akan melukis pelangi di tepian hati masing-masing jiwa yang masih terbelenggu pada kesakitan yang terlalu nanar dalam debar yang mencecar. Dan ia akan meninggalkan segenggam bahagia di ujung nyata yang tak mampu ditangkap mata, untuk mengganti setiap rasa yang terabaikan, mengganti setiap asa yang terlupakan.

Dan kini, hingga hujan tak mengunjungi dan mengirimkan pelangi, setiap muram masih berupa jengah yang tak sekalipun mau mengalah, hingga sedemikian lelah, sedemikian resah.

Lalu, dimana langitku?

Apakah masih terbawa kamu?

-chiffon cake-

Search This Blog