Kuis Seven Days by Rhein Fathia

 "Anggap ada yang mau bayarin kamu jalan-jalan ke mana aja, nggak peduli berapa biayanya. Kamu diberi waktu selama TUJUH HARI dan harus mengajak SATU orang saja. Ke mana kamu akan pergi traveling, sama siapa, dan apa alasannya?" 

Hm.... aku pengen banget pergi ke Perancis sama Iyan, adikku. Ini terinspirasi dari sebuah novel perjalanan religi tentang Eropa yang membuatku mupeng sampai terbawa ke alam mimpi, ingin ke sana. Apa sih yang mencirikan kota Paris?
Pusat mode, kota paling romantis di dunia?

Aku tertarik pada Paris karena sejarahnya...

Kenapa mengajak adikku? Karena dia masih SMA dan sebagai kakaknya, aku juga ingin mengajak adikku melihat kota Paris dari sisi yang berbeda, melalui sejarahnya.
Perancis memiliki nilai-nilai sejarah yang bernilai tinggi pada kemajuan Islam di Eropa masa lalu dan aku ingin membagi cerita itu bersamanya.

Setelah mendarat di bandara Charles de Gaulle, kami akan naik kereta menuju pusat kota. Tujuan kami adalah stasiun Saint Michel. Di stasiun itu ada patung Saint Michel atau Malaikan Mikail. Umat kristen dan Yahudi memiliki interpretasi lain dari Mikail. Dalam tradisi kristen, dia dikenal sebagai malaikat pelindung, sedangkan menurut Yahudi berarti "dia yang menyerupai Tuhan".
Tak jauh dari situ, ada Pantheon. Dulunya gereja, tapi sekarang kuburan. Banyak orang terkenal yang dikubur di sana. Misalnya Victor Hugo, Voltaire, Marie Curie dan Louis Braille.

Tempat selanjutnya yang ingin aku kunjungi adalah Museum Louvre. Pertama, karena bangunannya sangat indah. Pernah nonton film The Da Vinci Code kan?
Kedua, aku dengar museum ini memiliki koleksi terlengkap dari seluruh dunia. Setiap tahunnya lebih dari 10 juta orang berkunjung ke museum ini.
Di museum ini pula terdapat koleksi lukisan-lukisan karya maestro dunia, salah satunya adalah lukisan Mona Lisa karya Leonardo Da Vinci. Koleksi museum ini adalah peninggalan dari zaman ke zaman yang menyimpan banyak pengetahuan dan sayang banget kalau dilewatkan >,<


Dari semua koleksi yang ada, kami akan pergi ke Islamic Galery terlebih dulu.
Akan menyenangkan bila melihat-lihat koleksi Islam zaman dulu. Ada banyak sekali hal menarik, dan bahkan mengejutkan, yang belum aku ketahui. Eropa baru maju selama 5 abad terakhir ini dan sebelumnya masih berada pada masa kegelapan selama 10 abad lebih.

Pada waktu itu, Islam sedang dalam masa kejayaannya. Berbagai teknologi ditemukan. Misalnya saja Celestial Sphere, bola langit, peta antariksa ilmu falak yang dikembangkan astronom Islam (Yunus Ibnu Al-Husayn)  pada abad ke-12 juga ada di sini. Bayangkan! Pada masa itu ada manusia yang mampu membuat peta antariksa, gugusan bintang dan planet di luar angkasa. Termasuk juga teknologi lensa, dasar-dasar algoritma, aljabar dan trigonometri.


Selain itu terdapat pula tulisan-tulisan kaligrafi yang bermakna sangat bagus. diantaranya, "Ilmu pengetahuan itu pahit pada awalnya, tetapi manis melebihi madu pada akhirnya" dan "Janganlah menelantarkan harapan. Perjuangan masih panjang" seperti Islam yang memiliki peradaban paling bersinar dari Eropa paling barat hingga India paling timur 200 tahun setelah Rasulullah meninggal. Kekuatan ide dan pesan perdamaian lah yang membuat Islam bersinar. Bukan pedang tajam.

Yang menarik lagi, di sini juga disimpan lukisan Bunda Maria yang sedang menggendong bayi Yesus. Terdapat enkripsi tulisan arab pseudo kufic di kerudungnya yang bertuliskan "Laa ilaa ha illallah". Karena pada saat itu Islam sedang menjadi trend-setter di seluruh dunia, jadi apapun yang berbau Islam dianggap elit, keren dan bergengsi. Jadi pelukis itu bisa jadi melukisnya tanpa tau arti kalimat tersebut.

Ada pula seorang raja Eropa yang memakai mantel bertuliskan kaligrafi Arab pada hari pengangkatannya sebagai Raja. Kalimat tauhid juga bertahta di pinggir mantel bordinya. Dia memang memesannya dari seorang muslim Arab. Konon si Raja memang menyukai budaya Arab, terutama kaligrafinya. Mantel ini tidak disimpan di Museum Louvre, tapi di Istana Hofburg, Wina.

Aku juga ingin ke Avenue des Champs-Elysees atau dalam bahasa Indonesia yaitu Lapangan Elysium adalah jalan utama di Paris yang membentang sepanjang 2 km, menghubungkan Arc de Triomphe dan Place de la Concorde di kedua ujungnya. Terletak di 8th Arrondissement, salah satu dari Arrondissements di Paris.

Napoleon Bonaparte yang merancangnya. Monumen-monumen kemenangan Napoleon berjejer di satu garis lurus itu. Arc du Triomphe de I'Etoile, Champs-Elysees, Obelisk, Arc du Triomphe du Carrousel dan museum louvre. Jika diteruskan keluar Perancis, maka garis imajiner ini akan menuju Mekkah >> Ka'bah. Yang berarti menghadap ke kiblat. Banyak yang bilang Napoleon jadi lebih religius sepulangnya dari perjalanan ke Mesir, dan juga sangat mengagumi Al-Quran dan Nabi Muhammad. Bahkan ajudannya pun memeluk Islam.

Dahulu jalanan utama ini dijadikan tempat pawai para Sekutu yang menang dalam Perang Dunia II. Sekarang Avenue des Champs-Elysees adalah sebuah avenue luas yang berisi bioskop, kafe, toko barang-barang mewah, dan tempat warga Paris menghabiskan waktu luangnya. Salah satu jalanan paling terkenal di dunia dan merupakan strip real estate termahal kedua di dunia setelah Fifth Avenue di New York City.

Le Grande Nosquee de Paris


Kemudian aku akan pergi ke masjid Agung Paris, Le Grande Mosquee de Paris. Masjid ini pernah menyelamatkan puluhan warga Yahudi dari kejaran tentara Nazi Jerman. Rasanya pasti menyenangkan bila mendengar adzan dari sini dan melaksanakan shalat berjamaah. Di Eropa pasti jarang sekali terdengar suara adzan.
Point Zero Notre Dame
Setelah itu ke Notre Dame, di sana ada Point Zero terbuat dari plat perunggu berwarna keemasan dan hampir pudah karena banyak turis bergantian menginjaknya. Mitosnya, jika berdiri di atas plat dan mengucapkan nama seseorang, maka akan kembali lagi ke Paris suatu saat nanti. Aku mau menyebut namaku dan suamiku nanti ah ^_^
 
Menara Eiffel

Hm... setelah itu pastinya aku mau berkunjung ke menara Eiffel. Kurang lengkap ke Paris rasanya kalau belum mampir ke sini. Sekedar untuk foto-foto pamer kalo udah pernah ke sini. Hhaha...
Menara Eiffel ini terletak di Champ de Mars, di tepi Sungai Seine. Dinamakan Eiffel sesuai dengan nama perancangnya, Insinyur Gustave Eiffel, dengan bantuan arsitek Emile Nouguier, Maurice Koechlin dan Stephen Sauvestre. Dibangun pada tahun 1887-1889 untuk merayakan seabad revolusi Perancis. Untuk membuat pengunjung lebih tertarik, sejak 2004 dibuat lapangan ski es pada tingkat pertama yang dibuka selama musim dingin. Keindahan enara ini akan lebih terlihat ketika malam hari, apalagi saat lampu di menara seluruhnya menyala, yang hanya dapat disaksikan setiap 1 jam. Sebagian orang lebih memilih melihat keindahan menara ini dari ketinggian 257 meter di Dek Observasi.


Trocadero


Kemudian ke Trocadero. Lokasinya tidak jauh dari Menara Eiffel dan Sungai Seine. Dulunya Trocadero dikenal sebagai pusat perdagangan, kemudian seiring berjalannya waktu dijadikan sebuah istana yang dijadikan gedung pertemuan bagi para petinggi Kerajaan Perancis. Trocadero memiliki akuarium raksasa yang menjadi ciri khasnya, juga terdapat air mancur yang menambah suasana menjadi lebih meriah.
 
Parc de Sceaux


kemudian aku pergi ke Parc de Sceaux! Taman yang sangaaat indah di sekitar selatan kota Paris. Eropa banget deh, kayak di cerita princess barbie yang ada di film anak-anak. Hehehe...
Yup. Untuk sementara ini cukup dulu sampai segitu. Nanti kalo ada yang mau bayarin travel lagi, bisa dilanjut wisata ke tempat yang lain :)

Rhein Fathia misalnya. Hhehe...

2 comments:

Search This Blog