Ketika pertolongan itu datang...

“Saat engkau tertidur lelap, boleh
jadi pintu-pintu langit diketuk oleh
puluhan doa yang memohonkan
kebaikan untukmu.. (Do’a itu
datang) dari si fakir yang pernah
engkau tolong, dari orang yang
lapar yang pernah engkau beri
makan, dari orang sedih yang
pernah engkau bahagiakan, dari
orang yang pernah berpapasan
denganmu dan kau beri senyuman
untuknya, atau dari orang yg
dihimpit kesulitan yang telah
engkau lapangkan..
Maka jangan pernah meremehkan
sebuah kebajikan untuk selama
lamanya..”
(Ibnul Qoyyim Al Jauziyah)

Terimakasih untuk mbak yang duduk disampingku, di angkot 44 sepulang dari kantor, yang memberikan ongkos cuma-cuma karena aku lupa dompetnya ketinggalan di kantor... semoga Allah memberikan kelapangan atas usahamu seperti engkau melapangkan urusanku.

Terimakasih untuk abang ketoprak yang pagi itu memberikan kantong kresek, untuk menyimpan kaus kaki basah milikku setelah aku kehujanan. Semoga daganganmu makin laris.

Terimakasih untuk abang bajaj yang pagi itu begitu bermurah hati memberikan tumpangan pada kami dengan ongkos yang di bawah standar, padahal saat itu gerimis, angkotnya susah didapat dan jalanan macet luar biasa. Semoga penghasilanmu di hari itu 2x lipat lebih banyak daripada biasanya.

Terimakasih untuk abang-abang optik yang memberikan servis kacamata gratis, padahal aku bukan member atau pun pernah membeli kacamata di situ. Semoga usahanya makin berkah.

Terimakasih yaa Allah padahal aku ga kenal siapa mereka dan mereka pun nggak kenal siapa diriku, tapi mereka mau menolongku. Semoga banyak-banyak kebaikan dilimpahkan-Nya untuk kita semua. Aamiiin...

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog