Review Webtoon Young Mom

Halo pembaca...

Hari ini 26 April 2020. Alhamdulillah kemarin sudah resmi usiaku bertambah satu. Rasanya seperti sudah banyak banget pengalaman hidup selama empat tahun terakhir. Sudah lama sekalii..... masa-masa tenang dalam hidupku seperti "berakhir".

Tahun ini anakku berusia 2 tahun, lagi lucu-lucunya.. kyaaaa... :D
Berarti 2 tahun lalu itu puncaknya... puncak "lubang terdalam" dalam hidup aku. wkwkwk... segala depresi sudah mentok di sana, dan saatnya merangkak naik. Hingga hari ini, 2 tahun setelah itu.

Alhamdulillah Allah karuniakan dua lelaki baru dalam hidup aku. Dalam setahun terakhir, suka merasa gak percaya kalau ini beneran nyata. hhaha... rasanya dua orang itu, asing, tapi mereka anakku, suamiku... which is sebelumnya aku kira aku akan sendirian dan entah bagaimana kedepan menghadapi hidup. Ternyata mereka ada, mereka membersamai setiap langkahku. Bisa dibilang mereka adalah wujud keajaiban semesta.

Dah, dua tahun yang lalu juga aku mulai baca webtoon Young Mom karena isinya yang mirip-mirip lah dengan kisah hidup aku. wkwk... kalo di webtoon ini diceritain si ceweknya hamil di luar nikah dan membesarkan anaknya seorang diri sih, cewek itu pun programmer :D bukannya aku hamil di luar nikah -_- tapi setelah melahirkan aku pergi dong dari rumah dan membesarkan anak seorang diri. *nggak deng, sama ibu bapak juga T_T

Mungkin karena ada persamaan nasib kali yah, jadi apapun yang diceritakan, tiap scene-nya, itu menyentuh banget buat aku T_T bahkan sekarang udah tamat, ceritanya bikin sedih, mewek termehek-mehek... bukan lagi soal cinta pada pasangan yang udah kelaut, tapi cinta pada seorang anak.. benar-benar dalem banget. apalagi untuk single parent. Rasanya nggak mau waktu berjalan secepat itu.

Kita benar-benar melewati hari itu, mengajari anak, memasak untuknya, bangun tengah malam buat memenuhi kebutuhannya, memastikan pakaiannya selalu bersih, menghapus air matanya ketika menangis.. sungguh mengharukan ketika pada akhirnya anak itu mengerti.. sudah bisa bilang terima kasih, bilang "aku sayang ibu" dengan caranya sendiri, mendoakan kita setelah selesai shalat, dan bahkan.. membantu meringankan pekerjaan. Sampai pada akhirnya..

Kita akan sendiri lagi.

Anak itu sudah menjalani kehidupannya sendiri. Pada akhirnya kita memang terlahir sendiri dan akan pergi sendirian. Kita memang harus mempersiapkan ini pada anak, agar ia mampu mengurus dirinya sendiri meski tanpa kita di sisinya. T_T

duh terharu banget...
emang baper banget abis baca webtoon itu. sok lah, yang belum baca... gak nyesel deh. wkwk...

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog