Review: Time Traveller

Yup! Kemarin baru nonton film Jepang keluaran tahun 2010 yang berjudul "Time Traveller".
Jadi film ini mengisahkan tentang seseorang Pharmacist yang membuat cairan Elixir untuk pergi ke waktu yang diinginkan. Pharmacist ini ingin sekali pergi ke tahun 1972, bulan April. Karena di sanalah dia jatuh cinta dengan Fumakichi (kalo ga salah. namanya susah diingat. hhe....) seseorang yang tidak bisa ditemuinya saat ini.

Suatu hari, adiknya mengantarkan titipan dari tetangga mereka dulu, sebuah foto usang dirinya dengan seorang lelaki dan setangkai Lavender. Pharmacist ini suka sekali wangi lavender, mengingatkannya pada masa lalu, katanya.

Saking terkenangnya dengan masa lalu, dia jadi tidak konsentrasi terhadap apapun yang dilakukannya. Akhirnya dia tertabrak mobil dan harus dirawat di rumah sakit. Dia berpesan pada putrinya, Akira, untuk meminum Elixir di laboratorium tempat kerjanya dan pergi ke masa itu.

Celakanya, Akira malah pergi ke tahun 1974 bulan Februari (di Jepang nama bulan menggunakan angka. Misalnya bulan 4 yang berarti bulan April. Itu yang menyebabkan Akira salah mengingat).
Akira ditolong oleh Ryouta untuk sementara tinggal di kosannya dan mencari orang yang bernama Fumakichi. Terlalu cepat 2 tahun gitu loh!

Hari demi hari berlalu, mereka tidak berhasil menemui Fumakichi.
Akira sudah menemui ibunya pada masa itu tetapi ibunya tidak ingat siapa Fumakichi. Dari buku tahunan sekolah juga tidak ditemukan biodata Fumakichi padahal di foto itu terdapat pin yang sama, kelas 3C. Artinya Fumakichi adalah teman sekelas Ibunya Akira.

 Di tengah-tengah pecarian, diam-diam Akira menyukai Ryouta. Begitu juga sebaliknya. Tenang saja, dramanya nggak lebay kok. Bukan percintaan yang kayak di sinetron-sinetron. Naturally different. *halah..

Akhir cerita, Fumakichi ditemukan! Kalian tau siapa sebenarnya Fumakichi? Benar-benar tidak terbayang!
Menurutku, suasana jaman dulunya dapet banget. Di Jepang tahun 1974 kayaknya sama dengan suasana di sekitar rumahku saat ini. hehe... Lebih mirip lagi dengan Jakarta tahun 1994, tempat masa kecilku dulu. Cuma Style orang-orangnya saja yang beda. Misalnya ada celana cutbray, rambut yang mengembang.. hhe..

Ada lagi! Kisah cinta Akira dan Ryouta, menyentuh banget karena akhirnya Ryouta mengalami kecelakaan di malam Akira kembali ke tahun 2010. Menyentuh banget deh saat Akira mencegah kecelakaan itu terjadi tapi tetep nggak lebay.

Recommended film!

Hm... kalau aku punya Elixir, aku mau pergi ke mana ya??

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog