Penyebab Hilangnya Nikmat

Ada dua hal master yang membuat kita kehilangan nikmat yang diberikan Allah. Setidaknya ini pernah dialami oleh Iblis dan moyangnya manusia, Nabi Adam. Coba kita cek ulang apa yang mereka lakukan sehingga nikmat yang ada pada mereka bisa dicabut sama Allah.

IBLIS                            
Zaman dahulu kala, iblis tinggal di surga dengan berbagai kenikmatan yang ada di dalamnya. Dia jauh lebih dulu shaleh daripada nabi Adam. Iblis menyembah Allah dan meyakini keesaan Allah. Hingga pada suatu hari, Allah memerintahkan iblis dan malaikat untuk bersujud pada Adam. Iblis menolak dan menyombongkan diri, bahwa dia tercipta dari api sedangkan Adam dari tanah. Apa yang terjadi? Iblis dijadikan makhluk terkutuk! Dan dia bersumpah akan menggoda Adam dan keturunannya agar menemani dia di neraka.
Kesalahan Iblis = sombong.

ADAM                        
Zaman dahulu kala, Adam dan Hawa tinggal bersama di surga. Hingga suatu hari Iblis menyebarkan gosip tentang adanya buah khuldi (keabadian), padahal buah itu adalah satu-satunya buah yang dilarang Allah untuk dimakan, di antara banyaknya nikmat yang ada di surga. Adam dan Hawa termakan rayuan iblis untuk memakan buah itu. Maka seketika itu tampaklah aurat dari keduanya. Allah murka. Adam dan Hawa diusir dari surga, pindah ke bumi.
Kesalahan Adam = banyak maunya.

Adam merasa sangat bersalah kepada Allah, hingga akhirnya bapak moyang kita ini bertobat. Mengakui kesalahannya, jujur sejujur jujurnya sama Allah bahwa dia telah kufur nikmat. Sudah diizinkan tinggal di surga dan diberikan apapun keinginannya, masih saja melakukan apa yang dilarang Allah. Padahal larangannya cuma satu: jangan makan buah khuldi.

Akhirnya, Allah menerima tobat nabi Adam dan beliau diizinkan tinggal kembali di surga-Nya setelah kematian, tentunya. Apa sebab? Tobat dan mengakui kesalahannya.
Iblis nggak melakukan itu, jadi dia dijanjikan kekal abadi di neraka setelah kiamat.

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog