Salahkah bintang-bintang jika kanker itu harus hidup dalam tubuh Hazel?
Di usianya yang ke17, Hazel tak bisa hidup tanpa tabung oksigen. Ibunya memaksa dia untuk selalu menghadiri pertemuan mingguan anak-anak pengidap kanker. Semua orang selalu menganggapnya sekarat. Meskipun begitu, ia optimis pada hidupnya.

depression is not a side effect of cancer. Depression is a side effect of dying. (Cancer is also a side effect of dying. Almost everything is, really.) - Hazel

wait, gw udah baca buku ini berbulan-bulan yang lalu. Masih ingat sih ceritanya tapi agak-agak kabur gitu. Kayaknya gw harus baca lagi deh supaya bisa bikin review yang lebih dramatis. Hahaha...
Misalnya saja kisah tentang Augustus Walters, gw lupa dia kena kanker apa.. trus juga game yang sering dimainkan dengan Isaac. Trus kisah tentang buku "Kemalangan Luar Biasa" yang jadi favorit Hazel, dll.

Judul asli buku ini "The Fault In Our Stars" karya John Green, 1# New York Times Bestseller. Tokoh-tokoh pengidap kanker dalam buku ini sering menertawakan penderitaan dan tetap tegar walaupun vonis kematian sudah dijatuhkan oleh dokter. Who cares? setiap yang bernyawa pasti merasakan mati. ini cuma masalah "giliran".

Oke, segitu dulu. Gw mau baca lagi bukunya ya. Hhehe... see ya!

Setelah kemarin malam nyoba jalan kaki sampai Pancoran, hari ini kita bertiga mau ke Monas. Ngapain? Jalan-jalan aja di malam natal, siapa tau rame, lagian besok libur.^_^
Ini pertama kalinya dalam hidup gw ke Monas malem-malem.

Dari kantor, kita bertiga naik kopaja AC 20 dan turun di depan stasiun gambir. Abis tu jalan kaki deh sampe monas. Sayangnya suasana monas malam ini lebih sepi dari biasanya, kata mas Dar. Biasanya lebih rame dari ini.

Sampai di sana, kita bertiga malah ga tau mau ngapain. Hhaha... gw asik ngeliatin monas yang disorot lampu warna-warni. Udah keliatan dekil ih. Konon katanya terakhir emasnya dibersihkan itu tahun 91. Lah sepantaran gw dong! Trus dinding monasnya juga berdebu banget. Masa dari jarak pandang gw aja keliatan? Ckckck...

Lampu di kantor udah mati sejak 15 menit yang lalu. Gw masih harus solat maghrib. Gak banyak orang, kantor mau tutup. Riri belum juga tergugah hatinya buat pulang ke rumah *eaaaa

Riri ngajakin gw jalan-jalan. Hm... lagi gak mood ke situ. Akhirnya Riri ngajakin Mas Dar, dan langsung disambut baik oleh beliau. "Yuk kita jalan sampe pancoran!"

Beeeeehh...

Lokasi kantor gw tuh di Palma One Rasuna Said, depan Depkes, dekat jembatan casablanca. Kalo jalan kaki sampe Pancoran tuhhh... bisa lah ya diliat di peta jauh banget. Tapi Mas Dar bilang cuma 15 menit jalan kaki. Amboiii... sambil lari kali ya. Udah gitu gw diiming-imingi bakal dikasih tau rumahnya Pak Habibie, secara gw penggemar film "Ainun & Habibie" jadi rasanya sesuatu banget.

Kebiasaan membaca seharusnya bukan semata2 milik orang Jepang. Bayangkan, di Jepang, koran2 top mereka, seperti Asahi Shimbun, oplahnya per hari bisa mencapai nyaris 8 juta eksemplar (edisi pagi), dan 3 juta (edisi sorenya). Ampun2an deh melihat angka ini. Kalian tahu, setiap 1000 orang Jepang, maka ada 634 koran. Gile bener, kan? Di Indonesia, satu koran bisa buat 10 orang. Yomiuri Shimbun, koran Jepang juga, bahkan sirkulasinya bisa mencapai 14 juta per hari (tahun 2005; tahun paling tinggi).

Menurut cerita orang2 yg pernah tinggal di luar negeri; negara2 maju itu, budaya membacanya bukan main. Di kereta, di bus, di halte, mereka pada rajin membaca. Karena saya hanya tinggal di kisaran sini-sini saja, jd saya tidak tahu pasti, apakah kabar ini benar atau cuma kabar burung saja. Kalau melihat data dari nationmaster, meski datanya tidak update, maka di negara seperti Swis, Finlandia, Inggris, rata2 produksi buku per judul bisa mencapai 2 judul per 1000 penduduk. Indonesia di urutan 97, dengan angka 0,001 judul per 1000 penduduk. Kita lagi2 tertinggal jauh.

Menurut cerita orang2 yg pernah tinggal di luar negeri; negara2 maju itu perpustakaannya ramai sekali. Jam buka perpustakaan baru setengah jam lagi, pukul 09.00, yg mengantri di halaman perpust sudah mengular panjang, yang membuat petugas perpust harus membuat aturan main masuk per gelombang. Di Indonesia rasa-rasanya sy tidak pernah menemukan yg begitu. Sy pernah nyasar di Hongkong, sy bingung melihat ini antrian apa sih? Panjang benar, pagi2 sekali? Seorang petugas berbaik hati bilang antrian masuk perpust. Saya menghela nafas lega, Thx God, sy kira ini antrian ke toilet, karena sy sejak tadi kebelet buang air kecil setelah berkeliling.

Tinggalkan data kuantitatif yangkadang membuat pusing, mari kita lihat sekitar; apakah kebiasaan membaca ada? Anak2 remaja, apakah lebih suka menghabiskan waktu dengan membaca? Orang tua, orang2 dewasa, apakah lebih suka menghabiskan waktu dengan membaca?

Silahkan dinilai masing2, karena kalau saya yang menyimpulkan, lebih banyak yang protesnya. Bilang melototin gagdet, itu juga membaca. Dsbgnya, dsbgnya.

Saya hanya ingin menutup catatan pendek ini dengan: seharusnya kebiasaan membaca itu MILIK kita. Yaa Allah, bukankah semua umat muslim tahu, ayat pertama yang diturunkan

berbunyi: bacalah. Kebiasaan membaca itu sungguh seharusnya milik kami. Milik kami ya Allah. Jadi bukan karena tere liye seorang penulis buku, yang jualan buku, maka dia konsen sekali atas budaya membaca, tapi adalah perintah nyata dalam kitab suci,membaca.

Entahlah. Sebenarnya, apakah orang2 modern di luar negeri itu yang lebih paham soal perintah membaca ini, mereka mengambil manfaatnya, sementara kami tidak--bahkan  tidak peduli kalau itu perintah pertama kitab suci. Saya juga akan tulis lagi dalam repost catatan ini beberapa manfaat membaca (’Aidh bin Abdullah al-Qarn):

1. Membaca menghilangkan kecemasan dan kegundahan.
2. Ketika sibuk membaca,sesorang terhalang masuk dalam kebodohan.
3. Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orang2 malas dan tidak mau bekerja.
4. Dengan sering membaca,seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata.
5. Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir.
6. Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan meningkatkan memori dan pemahaman.
7. Dengan sering membaca, seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain, seperti mencontoh kearifan orang bijaksanan dan kecerdasan orang-orang berilmu.
8. Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya baik untuk mendapat dan merespon ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari disiplin ilmu dan  aplikasi didalam hidup.
9. Keyakinan seseorangakan bertambah ketika dia membaca buku2 yang bermanfaat, terutama buku2 yang ditulis oleh penulis2 yg baik. Buku itu adalah penyampai ceramah terbaik dan ia mempunyai pengaruh kuat untuk menuntun seseorang menuju kebaikan dan menjauhkan dari kejahatan.
10. Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia2.
11. Dengan sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai model kalimat, lebihlanjut lagi ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis “diantara baris demi baris” (memahami apa yang tersirat).

Tahun 2010, dosen gw tercinta nyuruh mahasiswanya membuat blog. Tujuannya sih buat belajar web styling, tapi gw malah keasikan nulis-nulis dari hal yang ga penting sampe yang nggak penting banget. Haha... Temen-temen gw juga gitu, mereka jadi rajin nulis blog. Bagi gw yang selalu kepo sama kabar temen-temen, itu merupakan kebahagiaan tersendiri. *ceileeh

Sip, selain facebook, gw jadi bisa liat tulisan temen-temen gw yang kebanyakan curhatan pribadinya. Tapi ya gitu deh, mungkin karena emang nggak hobi, jadinya kebiasaan itu ga berlangsung lama. Padahal gw juga punya blogger favorit dari kalangan temen-temen gw >> Rizky, Fatia dan Suci.

Rizky
Dia bikin blognya udah lama sih, mungkin sejak awal masuk kuliah. Tulisan pertamanya yang gw baca adalah saat dia berangkat ke Malaysia. Terharu, tapi juga bikin gw ngakak sampe sakit perut. Hhaha... terus juga tulisan dia yang berjudul "Eweuh Gawe", ada foto-foto absurd dia dan temen kosannya yang juga absurd :))
Sayangnya blog Rizky sekarang di-protect :(
tulisan terakhirnya yang gw baca ya tentang tugasnya dia yang mendesain apalah itu tentang Kecak.
ralat: dia ternyata punya blog baru yang kontennya 360deg beda banget sama yang dulu pernah gw baca. di sini nih.

Fatia
Tulisan favorit gw di blognya berjudul "Kisah Si Gadis Malang". Bukan bermaksud ngetawain dia sebagai pemeran langsung gadis malang, tapi tulisannya memang bagus. Sangat mengalir, seperti ada ruhnya. Buktinya sampe sekarang, walaupun kejadiannya udah lama banget, tiap baca itu gw masih ketawa cekikikan.

Suci
Hm... temen gw yang satu ini jarangggg banget update blog. tapi sekalinya update, "dalem" gitu pesannya. Kadang-kadang hal kecil yang gw nggak kepikiran, tiba-tiba ditulis sama dia. Mungkin karena gw sering banget diskusi macem-macem sama suci ya jadinya biasa-biasa aja. Gw sering banget dikasih nasehat macem-macem yang satu komentar gw, "oh gitu ya ci?" Hehe... dia udah jadi kayak teteh uci gw beneran. :D *eaaah

Dan masih banyak lagi blog yang sering gw buka dari kalangan orang-orang yang bahkan belom pernah gw temui sebelumnya. istilahnya, "silent" reader lah karena gw sering baca tapi jarang komen. hehe...

Sedihnya karena ada beberapa blog yang gw stalk, dulu sih sering update, tapi sekarang malah udah terabaikan. Atau ada lagi, isi blognya yang banyak informasi bermafaat malah berubah jadi promosiin produk-produk tertentu.

Jadi sekarang makin dikit aja nih blog yang sering gw baca. Bloggernya banyak yang nggak istiqomah siih... hhaha... nanti lah ya gw tulis manfaat nge-blog.

Pada waktu-waktu tertentu gini, misalnya ba'da ujan gede, ibu kota jakarta tercinta ini macet. Gw lagi ngomongin daerah kuningan-cassablanca. Contohnya hari ini, gw udah jalan kaki kurleb 500m buat nyari angkot dari kuningan ke st.tebet. ckckck... udah maju, mundur lagi. Angkotnya muter. Udah setengah jam mamen!

Gw cuma bisa berharap semoga layanan transportasi umum ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya supaya orang2 yg bawa kendaraan sendiri itu ikutan naik transportasi umum. InsyaAllah mengurangi kemacetan lah ya.

Wa billahi tawfiq wal hidayah.
Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakaatuh.

Tidurlah engkau wahai adikku....
Dibawah lindungan dan penjagaan Penciptamu...
Tidak usah peduli dengan peperangan disekitarmu...
Acuhkan saja kezoliman penguasa dan bala tentaranya...
Engkau masih terlalu kecil untuk mengerti semua ini...
Engkau masih terlalu muda untuk merasakan pedihnya kehilangan sanak saudara....
Biarkanlah dirimu berjalan dengan taqdir Tuhammu...
Jika tiba waktunya maka engkau jadilah seorang lelaki yang sesungguhnya...
Maafkanlah kami yang tak kuasa memberi secercah kebahagiaan kepadamu...
Tak kuasa untuk membelikan mainan buatmu...
Hanya doa dari mata yg berlinang semoga bermanfaat bagimu..,
Hanya kepada Robmu kami mengadu....

sumber: facebook dengan sedikit perubahan.

Mendekati jam 12 menuju hari senin dan mata gw belum juga mau diajak bobo. Ini pasti karena tadi gw bobok siang lama banget -_-

Terus gw harus ngapain dong?? Hm... tadinya mau nulis2 review novel gitu, tapi keburu nggak mood. Tapi sekarang maunya nonton film2 galau. Haha.... gak ada filmnya, tapi...

Terus gw harus ngapain dong??
Hm... baca-baca buku juga gak mood, sih.. wait, kayaknya ada deh sebuah buku (yg udah berdebu) di atas lemari sana yang klo gw baca bisa bikin ketiduran. Lho, tapi kan bukunya berdebu! Gw udah ready mau bobok nih, masa harus bersih2 lagee?

Terus gw harus ngapain dong??
Nulis diary? Ah itu kebiasaan kuno gw. Sekarang kan ada blog. Lagian, sebenernya gw penasaran stadium akhir deh sama buku2 diary gw dari part 1 sampe part 3 itu. Mereka ada di mana sekaraaang? Sejak acara pindahan kamar, gw ga liat mereka lagi :'(
Gw kangen pgn nulis di sana...

Terus gw harus ngapain dooong??
"Telpon-telponan sama pacar! Curhat kalo lg gak bisa tidur."
Hm... ntar gw ganggu. Ini kan udah tengah malam, waktunya tidur. Dan lagian... gw kan jomblo! -_-"

Gw ga bisa tidur, temanss...
Padahal 5 jam lagi gw harus udah siap-siap menyongsong hari baru di PT Infotech Solutions. Hiks hiks...

Sampai di kalimat ini, udah tengah malam dan hujan turun deras. Hhuhu... semoga listriknya ga mati, semoga petirnya gak serem, semoga suara ujannya gak berisik, semoga... semoga... semoga....

Kata orang, klo malem2 hujan itu nikmat karena bikin tidur jadi nyenyak. Lah ini gw gw malah makin ga tenang kalo ujan tengah malem. Hhuhu...

Terus gw harus gimana dooong?

Benarkah ada persahabat yang murni antara laki-laki dan perempuan di dunia ini?

Mereka telah bersama untuk beberapa saat lamanya. Hanya ada persahabatan yang dilandasi perbedaan.

Halya yang melankolis-norak-periang bisa bersahabat dengan Raka yang logis-jenius-serius selama belasan tahun. Mereka bisa berbagi cerita apa saja dan mengerti kebiasaan masing-masing. Hingga kenyamanan itu perlahan datang... dan hati mereka telah memilih pada siapa untuk menambatkan hati.

Halya memiliki hubungan dengan Gilang yang penuh kejutan dan berbagai filosofi kopi. Bahkan Gilang melamar Halya dengan cara paling romantis. Sedangkan Raka menjalin kasih dengan teman sekampusnya yang paling anggun, Rina. Memang ada saat-saat dimana keseimbangan itu datang dan menciptakan kebahagiaan, ada pula saatnya ketika semua tampak sangat berbeda hingga takdir menuntun dua sahabat ini pada pernikahan.

Menikah bukan karena mereka telah jatuh cinta sebelumnya, melainkan karena kesamaan visi untuk hidup lebih baik. Dan kenapa orang yang menikah selalu diberi ucapan "selamat menempuh hidup baru"? Karena mereka harus meninggalkan orang-orang yang pernah mereka cintai di masa lalu. Cinta bisa datang dengan sendirinya setelah pernikahan. Tuhan tidak kejam. Tuhan tidak mungkin memberikan pasangan hidup tanpa sepaket dengan cinta.

Namun apakah menikah dengan sahabat sendiri bisa jadi semudah itu ketika masing-masing telah mengetahui seluruh isi hati di masa lalu?

Well, masa lalu memang seperti bumerang yang melesat pergi, suatu waktu ia akan kembali. Seperti Rina yang tiba-tiba hadir dalam kehidupan rumah tangga mereka untuk menawarkan lagi cinta yang masih tersisa untuk Raka. Bisakah mereka mempertahankan pernikahan ini?

Lalu, apakah arti cinta yang sesungguhnya?

Ada saatnya ketika cinta berarti ikhlas melepaskan orang yang dicintai demi kebahagiaannya. Tapi cinta juga bisa berarti melindungi komitmen untuk selalu bersama, apalagi dalam bingkai pernikahan.

Seluruh kisah yang rumit ini disajikan dalam sebuah novel Coupl(ov)e. Melalui gaya berceritanya yang menarik, Rhein Fathia berhasil menyeret para pembaca ke dunia khayalannya. Kita akan diajak memahami cinta dari sisi yang berbeda dengan sebuah pertanyaan besar: What if you marry your best friend?

Well...... dulu saya rasa...

SATU JUZ per hari itu berat, mamen.. paling juga sehari gw dapet 4 lembar (1 juz ada 10 lbr). Kenapa terasa berat banget sih Ret baca quran? Bukannya itu kalimat-kalimat paling indah sejagat raya? 

Oke, asal mau berusaha, kenapa ga gabung aja ke >>>>>>> ODOJ.

•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•.¸¸.••*´¨`*•.¸¸.•*´¨`*•

Ada yang tau komunitas ODOJ?

ODOJ singkatan dari One Day One Juz, yang berarti setiap anggota ODOJ harus khatam minimal 1 juz setiap harinya. Itu artinya, sebulan bisa khatam Al-Qur'an! Subhanallah... Dengan begini, diharapkan umat islam dapat selalu menjaga komitmennya dalam kebaikan bersama orang-orang shaleh.

Setiap orang yang mau ikut akan diundang via whatsapp dan dimasukkan dalam group. Per satu group ada 30 orang yang masing-masing peserta akan diminta membaca 1 juz per hari. Juz yang dibaca tidak boleh sama dengan peserta lainnya. Peserta yang telah menyelesaikan bacaannya harus melapor ke admin supaya dimasukkan ke rekap data harian. Dengan begini, setiap anggota akan termotivasi untuk membaca Al-Qur'an setidaknya 1 juz setiap harinya. Selain itu, admin juga sering memberikan motivasi-motivasi agar kita senantiasa bermesraan dengan Al-Quran.

Hingga pagi ini, tercatat untuk group ikhwan berjumlah 253 group, sedangkan untuk akhwat ada 581 group. Total peserta ODOJ saat ini adalah 25.020 orang dan insyaAllah akan terus bertambah.

Apabila ruh ini lelah dengan amanah dan problematika hidup, maka dua hal yang bisa mengembalikan kebugaran ruh itu; shalat/doa dan membaca Al-Qur'an (Akhmad Arqom)

Saya sendiri sudah lumayan lama mendengar ada komunitas ini, tapi baru beberapa hari jadi anggota ODOJ, itu pun belum pernah ikut kegiatannya karena sedang berhalangan. Hehe... Kenapa gak dari dulu aja ikutnya Ret? Iya yaaah... Kenapa gak dari dulu??

Pernah nyoba sih baca sehari 1 juz, ternyata cuma menghabiskan waktu kurang lebih 45 menit (maksimal 1 jam) dari waktu 24 sehari yang diberikan Allah. wheww... AFAIK, cinta bisa tumbuh (salah satunya) melalui interaksi sentuhan. Semakin kita sering menyentuh dan membaca Al-Quran, akan semakin cinta lah kita kepadanya. Maka semakin cinta lah Allah pada kita (insyaAllah, aamiin).

IMHO, Membaca tulisan asing yang nggak kita pahami maknanya akan terasa lama dan membosankan. Astagfirullah. makanya pelajari juga makna di tiap kata supaya bisa cepat hapal dan bisa baca Quran tanpa melihat terjemahannya lagi. Dan tentunya, membaca Al-Quran jadi lebih menyenangkan ~

Ingat kata Allah, manusia udah disetting agar mudah mempelajari al-quran.

Semangat cinta quran! ^_^

Sabtu lalu, gw ke toko buku sama Suci. Sebenarnya yang gw cari buku komputer, tapi ga tau kenapa malah nyasar ke buku anak-anak semacam WHY dan seri pengetahuan lainnya. Aaaaakk... dan ga tau kenapa gw juga ngerasa pengen banget punya anak. Hihi...

Yaelah Ret, lo aja masih anak-anak masa udah mau punya anak?

Serius ada yang bilang gitu ke gue! Beeeh....
Emang sih, gw masih sering dikira anak sekolahan. Tapi sebenarnya gw udah ga muda lagi. ceilah.. iya lah, usia 20-30 itu adalah fase-nya membangun keluarga. Kan enak punya anak, bisa diajarin macem-macem dan bisa ada yang doain kalo gw udah nggak ada di dunia ini lagi. Jadi gw bisa pergi dengan tenang :')
Kalo dulu gw masih teens pengennya punya pacar, sekarang pengennya punya suami. Hahaha...

Kemaren gw ga sengaja ngeliat foto wisuda adeknya salah satu penulis favorit gw. Keluarga mereka terbilang cukup sukses lah ya. Kesuksesan keluarga ini gw nilai dari keharmonisan seluruh anggota keluarga, prestasi yang membanggakan dari hasil pendidikan anak-anak, keadaan ekonomi yang mumpuni, serta hubungan baik mereka dengan Tuhan dan sesama manusia.

Untuk membentuk keluarga yang sukses itu, kunci utamanya adalah peran seorang ibu. Men, suatu hari nanti (insyaAllah) gw akan menjadi ibu. Itulah karir tertinggi gw selama hayat dikandung badan. Jadi gw harus mulai mempersiapkan rencana atau sistem pendidikan seperti apa yang akan diterapkan ke anak-anak gw nantinya. Gw juga harus mempersiapkan segala sesuatunya jika nanti gw bekerja di (dan) dari rumah. Itu artinya selain gw jadi IRT, gw masih tetap berkarya dari rumah. Hehe... yang penting ilmunya dulu lah yang dikuasai.

Diam-diam gw memperhatikan sosok wanita seperti apa yang ada di balik lelaki dan anak-anak yang hebat? Rata-rata mereka semua anggun, cerdas, karismatik, bisa mengendalikan seluruh anggota keluarga. Keren ya?

Sore ini ada temen gw yang curhat soal mantan ceweknya. Curhatnya bukan ke gw sih, tapi kedengeran. hhehe.... "kalo cewek itu gak rapi, gimana dia bisa mengurus suaminya nanti?"

Pernah coba kuis parampaa? Cari deh di google, pasti ketemu. Ini permainan yang ngehits banget di jaman gw kuliah, tapi gw baru tau pas udah masuk kantor. Hehehe… dikasih tau sama Riva ^_^

Soal-soal di kuis parampaa banyak yang menjebak dan bikin gemesss. Kita punya 3 kali kesempatan melanjutkan game setelah melakukan kesalahan yang bikin game over. Soal di kuis ini mencapai 100 poin. Udah gitu, pertanyaan dan jawabannya unik-unik banget. Ini mungkin game paling ngeselin yang pernah gw mainin, tapi bikin ketagihan!

Bosen kalah, akhirnya gw search aja lagi di google tentang bocoran jawaban kuis parampaa. Ketemu! Gw baca dulu petunjuknya satu-satu dan mulai ngapalin. Soalnya di kuis parampaa ini, ada beberapa soal yang dikasih waktu. Jadi harus cepat. 

Dari permainan ini, gw sempat kepikiran aja tentang Al-Qur’an. Nah loh!

Segitu banyak cheat parampaa yang harus gw apalin biar bisa bermain dengan tenang sampai gw di soal terakhir dan akhirnya mendapatkan kemenangan. Banyak, tapi ga sebanyak ayat-ayat Al-Qur’an yang kalo dipraktekin semuanya (insyaAllah) bisa bikin gw hidup nyaman sampai akhir hayat dan sampai memperoleh kemenangan sejati di akhirat kelak. 

Setiap penciptaan pasti punya tujuan, setiap ciptaan pasti ada petunjuk penggunaannya. Bagi umat islam, tujuan kita diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah. Sedangkan petunjuknya adalah Al-Qur’an dan Hadits.

Segitu kesalnya gw kalah melulu di games parampaa sampe gw apalin cheat-nya. Siapa yang bikin cheat parampaa? Bisa jadi pencipta game itu atau orang yang udah namatin parampaa, trus dishare ke blognya supaya orang lain tau harus berbuat apa dan (mungkin) ga mengulangi kesalahan yang sama seperti saat dia memainkan game itu. Intinya, orang yang paling tau seluk beluk game itu lah. 

Nah, apa isi Al-Qur’an? Banyak diceritakan kejadian-kejadian luar biasa di masa lalu dan perumpamaan-perumpamaan agar manusia berpikir dan mengambil pelajaran darinya. Segitu sayangnya Sang Pencipta memberikan petunjuk hidup itu pada kita supaya nggak tergelincir pada kesalahan yang sama seperti orang-orang di masa lalu. Sayang sekali jika tidak dibaca, ditadaburi maknanya, dihafalkan dan diamalkan… 

Kalo dalam kehidupan yang sebenarnya, misalnya, udah game over. Kita ga akan bisa ngulangin lagi dari awal. Trus pasti nyesel deh kenapa ga praktekin cheat yang udah tersedia, nyesel karena udah sombong dan keras kepala mengedepankan ego menjalani kehidupan. 

Gw sangat ga menginginkan penyesalan itu.
Entah bagaimana, game parampaa ini menyadarkan gw tentang betapa berartinya kehidupan. Kita punya banyak kesempatan dan pilihan, tetapi untuk mengambil kesempatan dan menentukan pilihan yang tepat, kita butuh petunjuk. Jadi, jangan sia-siakan. Semangat!

Hari ini, Alhamdulillah bisa nonton film bioskop terlaris di Indonesia saat ini "99 Cahaya Di Langit Eropa" karya mbak Hanum Rais Salsabiela. Sebelum bioskopnya buka, penonton sudah ramai mengantre di luar. Ckckck...

Ekspektasiku yang paling besar dari film ini adalah >> pengambilan gambar yang sangat baik (sesuai imajinasiku saat membaca bukunya) dan gaya bercerita teman-teman Hanum tentang sejarah Islam yang lebih detail. Lagi-lagi alasan utamaku menyukai karya 99 Cahaya Di Langit Eropa adalah karena sejarahnya, dan karena itu di Eropa. ^_^

Ada beberapa adegan yang mengharukan di sini dan ga diceritakan dalam buku. Ya, aku dengar dari kursi sebelah ada yang sesegukan. Haha... dan pengambilan gambar pemandangan Eropa-nya juga aku suka. Tapi maaf, untuk pesan sejarah islam-nya kurang "dapat". Masih lebih lengkap di buku. Mungkin masalah durasi kali ya... jadi menurutku film itu lebih ke "kehidupan muslim di Eropa".

Bekal buat aku, klo ke Eropa nanti (ikut suami) nggak kaget lagi dan tau harus gimana.
hhaha... *ngarepbanget.

*serius AAMIIIN